SOLOPOS.COM - Tangkapan layar rekaman CCTV saat pelaku curanmor kabur di kompleks Perumahan Ketileng, Kota Semarang, Senin (6/3/2023) malam. (Istimewa)

Solopos.com, SEMARANG — Aksi pencurian sepeda motor atau curanmor di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), benar-benar meresahkan. Bahkan, meski tahu dan sadar terekam kamera closed circuit television (CCTV), para pelaku masih terlihat tenang dan santuy atau santai dalam menjalankan aksi kejahatannya.

Hal ini seperti yang terjadi di rumah Sri Daryanti, 54, warga Perumahan Permata Ketileng RT 001 RW 012 Kompleks Ketileng Indah, Sendangmulyo, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Senin (6/3/2023) malam. Dua pencuri menyatroni rumahnya dan membawa kabur satu unit sepeda motor jenis Honda Vario berpelat nomor H 5459 AHW.

Promosi Cuan saat Ramadan, BRI Bagikan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

Aksi kedua pencuri itu terekam kamera CCTV yang dipasang di kompleks tempat tinggalnya. Namun, pencuri terlihat santuy saat menjalankan aksinya hingga korban tidak sadar jika sepeda motor miliknya telah raib.

Daryanti mengaku peristiwa pencurian di rumahnya itu kemungkinan terjadi sekitar pukul 19.00 WIB. Ia sebelumnya tidak sadar kalau sepeda motornya telah digondol pencuri.

“Saya lihat garasi sudah kosong, tapi enggak sadar kalau motor hilang. Padahal, saya sempat mengantar tamu sampai depan rumah,” jelasnya, Selasa (7/3/2023).

Daryanti baru sadar motornya hilang saat anaknya pulang sekitar pukul 22.00 WIB. Menurutnya, sebelum dicuri motor berada di dalam rumah dan kondisi pagar tertutup.

“Ketika anak saya pulang dia tanya, ‘kok motornya enggak ada?’ Setelah itu kami ke pengurus RT untuk cek CCTV. Lalu diperlihatkan, ternyata ada dua pria naik Honda Beat putih langsung menuju ke rumah saya,” ujarnya.

Dalam rekaman CCTV itu, Daryanti melihat kedua pelaku curanmor tampak tenang dalam menjalankan aksinya.

“Mereka tenang sekali, kayak sudah mempelajari. Enggak tengok kanan kiri. Enggak ada ketakutan. Satu pelaku turun dari Honda Beat dan curi motor saya. Satunya lagi tetap di motornya. Setelah berhasil, mereka kabur,” ungkapnya.

Duka Daryanti semakin lengkap karena STNK kendaraan yang hilang berada di dalam bagasi motor. Praktis, ia pun kehilangan sepeda motor lengkap dengan STNK-nya.

“Sekitar pukul 23.30 WIB, anak saya langsung lapor ke Polsek Tembalang, tapi karena ada kekurangan fotokopi STNK, baru hari ini kami usaha lengkapi dan akan laporan lagi,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya