SOLOPOS.COM - Dua pelaku tampak mengamati suasana sekitar untuk memastikan tak ada saksi yang melihat ketika melakukan pencurian kuda beserta delmanya di depan Masjid Barito Semarang, Jumat (3/3/2023). (Solopos.com/Dok. Polsek Semarang Timur).

Solopos.com, SEMARANG — Kejadian pencurian tak biasa terjadi di depan Masjid Barito, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Jumat (3/3/2023) lalu. Kejadian itu berupa pencurian kuda beserta delman yang dilakulan dua orang yang berboncengan satu motor.

Video dua orang yang menggasak kuda beserta delmanya itu juga sempat viral di media sosial (medsos). Dalam rekaman kamera closed circuit television (CCTV) yang di-upload @kejadiansmg, tampak kuda bewarna putih itu dicuri oleh dua orang. Saat berita ini ditulis, postingan tersebut sudah mendapatkan 4.361 suka dan 276 komentar.

Promosi Program Pemberdayaan BRI Bikin Peternakan Ayam di Surabaya Ini Berkembang

Aku penasaran di gowo nangdi? Nak di gowo mulih opo ora kaget keluargane balik-balik gowo jaran,” tulis komentar akun @dwi_moon.

Terpisah, Kapolsek Semarang Timur, AKP Iwan Kurniawan, mengatakan kejadian tersebut terjadi sekira pukul 12.00 WIB. Saat itu, pemilik kuda masih melaksanakan Salat Jumat.

“Iya, kalau motor mungkin sudah biasa ya. Ini malah mencuri kuda juga delmanya,” kata AKP Iwan kepada Solopos.com, Senin (6/3/2023).

AKP Iwan menyampaikan kejadian pencurian itu menimpa Isnaidi, 77, warga Semarang Timur. Namun, saat berita ini ditulis, korban disebut belum melakulan laporan secara resmi ke kepolisian.

“Tapi sampai sekarang, korban pencurian Isnaidi belum lapor resmi ke Polsek Semarang Timur. Dia hanya memberitahu ke polsek kalau kehilangan kuda,” terangnya.

Tak hanya itu, AKP Iwan juga meminta agar korban membawa bukti kepemilikan kuda tersebut yang ditandatangani oleh ketua RT/RW bila nanti akan membuat laporan resmi. Sebab, kepemilikan kuda putih itu masih belum jelas hingga saat ini.

“Korban sempat ditanya bawa KTP enggak, tapi enggak bawa. Terus bukti kepemilikan kudanya, tapi enggak tahu [tidak bisa menunjukan]. Jadi dari Polsek Semarang Timur juga tidak tahu apakah benar beliau atau enggak yang memiliki kudanya. Jadi kami minta ada surat dari RT dan RW setempat, kalau benar kuda itu miliknya,” imbuhnya.

Kendati belum melakukan laporan secara resmi dan masih sebatas aduan, Polsek Semarang Timur mengaku telah melakukan penyisiran di lokasi kejadian. Saat ini, pihaknya masih melakulan penyisiran atau pendalaman lebih jauh.

“Kami sudah lakukan cek tempat perkara kejadian (TKP). Melihat kamera CCTV, menyisir lokasi sekitar, siapa tahu kudanya berhenti atau bagaimana, tapi ternyata enggak ada,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya