SOLOPOS.COM - Ilustrasi tawuran pelajar. (Dok. JIBI/Harian Jogja)
Solopos.com, KENDAL — Aksi tawuran antarpelajar kembali terjadi di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah (Jateng). Kali ini, tawuran terjadi di Jalan Raya Pantura Kendal atau tepatnya di Desa Gondang, Kecamatan Cepiring, Sabtu (3/11/2023) sekitar pukul 02.00 WIB.
Kasatreskrim Polres Kendal, AKP Untung Setyahadi, mengatakan tawuran pelajar itu dipicu oleh dua kelompok yang saling menantang di media sosial (mendsos). Usai menentukan lokasi tawuran di sekitaran Desa Gondang, puluhan orang dari dua kelompok itu kemudian saling serang menggunakan senjata tajam.
“Awalanya ketika dini hari itu, ada kelompok remaja [Instagram @Gandul45.kndl_] sedang nongkrong minum minuman keras sambil menunggu tantangan lewat direct message (DM). Terus ada kelompok lain [Instagram @Kendal_mitos76] DM sepakat tawuran. Kemudian mereka ini bertemu dan saling serang menggunakan celurit panjang,” kata AKP Untung kepada Solopos.com, Minggu (5/11/2023).
Saat ditanya apakah kelompok yang saling serang itu sama seperti kelompok pelajar yang terlibat tawuran di jalan Desa Tambakrejo, Patebon, Rabu (1/11/2023) lalu, Kasatreskrim menegaskan berbeda. Kendati demikian, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai kelompok yang terlibat tawuran di Desa Gondang, Cepiring itu.
“Beda kelompok dan beda orang atau anak. Sementara masih kami lidik kelompok lawan mereka. Termasuk para admin-admin Instagramnya,” katanya.
Kasatreskrim pun telah menangkap enam orang pelajar dari aksi tawutan di Gondang, Cepiring. Pihaknya juga berhasil menyita barang bukti berupa dua bilah pedang.
“Statusnya masih saksi [enam pelajar yang diamankan]. Untuk korban dari mereka ada dua anak alami luka-luka dan masih menjalani perawatan,” katanya.
Perlu diketahui, aksi tawuran di Desa Gondang, Kecamatan Cepiring, Kendal ini, bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya, pada Rabu (1/11/2023), aksi serupa juga terjadi di Jalan Desa Tambakrejo, Patebon, yang mengakibatkan satu orang alami luka bacok di punggung.
Pada Agustus 2023, kejadian sama juga terjadi dan mengakibatkan satu orang meninggal dunia.