Jateng
Kamis, 12 Oktober 2023 - 11:44 WIB

Terkuak! Ini Isi Kertas Mahasiswi Udinus Semarang yang Meninggal di Indekos

Adhik Kurniawan  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Garis polisi telah terpasang di kamar indekos korban di Kelurahan Bulusan, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Rabu (11/10/2023) malam. (Solopos.com/Adhik Kurniawan)

Solopos.com, SEMARANG — Secarik kertas bertuliskan tangan ditemukan tergeletak di samping penemuan mahasiswi Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) yang meninggal dunia di dalam indekos di Kelurahan Bulusan, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Rabu (11/10/2023) malam. Surat tersebut berisi pesan singkat terkait korban yang selama ini tengh menjalani hidup.

Hal tersebut diungkapkan emilik indekos, Ristiwi, di lokasi kejadian, Rabu (11/10/2023) malam. Ia mengungkapkan, surat tersebut berisi keluh kesah dan permintaan terakhir korban, yakni EN, 24.

Advertisement

“Isi suratnya sudah bosan hidup, jangan di buat viral. Sudah berbahagia,” ungkap Ristiwi.

Saat ditanya EN sudah indekos berapa lama, Ristiwi mengaku baru sekitar dua tahun. Ia juga mengaku jarang berinteraksi dengan korban karena sosoknya dinilai pendiam.

“Jarang komunikasi. Terakhir komunikasi pekan lalu, saat mau menagih uang indekos,” akunya.

Advertisement

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Tembalang, Iptu Muhklisin, mengaku masih mencari tahu penyebab kematian mahasiswi Udinus itu apakah karena bunuh diri atau lainya. Kendati demikian, pihaknya memastikan tak ada tanda-tanda kekerasan terhadap korban.

“Penemuan obat-obatan sementara juga belum ada,” kata Kanit Reskrim singkat.

Tim Inafis Polresrabes Semarang telah selesai melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Saat ini, korban telah dibawa ke rumah sakit Kariadi Semarang.

Advertisement

Diberitakan sebelumnya, korban kali pertama dicurigai oleh pacar korban saat berkunjung ke indekosnya sekitar pukul 21.30 WIB. Saat itu, kamar korban diketuk namun tak mendapat respons.

“Kemudian pacar korban mengabari pemilik indekos agar bisa dibukakan dengan kunci serep [cadangan]. Nah kondisi korban saat itu sudah meninggal telentang saat ditemukan,” kata Ketua RT 004/RW 005, Hari Ratmo.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif