SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengeroyokan (Solopos/Whisnupaksa Kridhangkara)
Solopos.com, SEMARANG — Motif aksi penyerangan sejumlah orang di kawasan hiburan malam Pasar Dargo, Kota Semarang, akhirnya terkuak. Aksi penyerangan yang menyebabkan lima orang luka-luka itu ternyata hanya disebabkan hal sepele, yakni saling tatap atau pandang.
Peristiwa penyerangan itu terjadi di halaman ruko Dargo Blok C, Kota Semarang, Minggu (22/1/2023) dini hari, sekitar pukul 03.00 WIB. Awalnya kelompok korban yang berjumlah 10 orang tengah duduk di emperan ruko Dargo, Semarang, sambil menggelar pesta minuman keras (miras).
Di saat yang bersamaan datang dua orang yang melintas di depan kelompok korban. Merasa tidak nyaman diperhatikan oleh kelompok korban, kedua orang itu akhirnya datang lagi selang satu. Namun, kali ini dua orang itu datang bersama dengan 20 rekannya.
Tanpa berkata-kata kelompok pelaku langsung menyerang kelompok korban yang sedang mengonsumsi miras sambil duduk-duduk di kawasan ruko Dargo Semarang. Akibat aksi penyerangan itu, para korban pun berusaha melarikan diri, meski lima orang di antaranya terkena luka sabetan senjata tajam (sajam).
“Tiga orang mengalami luka bacok pada punggung dan lengan. Sedangkan, dua orang lainnya terluka parah pada pergelangan tangan dan punggung hingga harus dilarikan ke RSUP Dr. Kariadi,” beber Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar, Senin (23/1/2023) malam.
Irwan mengungkapkan ada delapan pelaku penyerangan yang telah diamankan di Kampung Tambak Lorok, Kecamatan Semarang Utara, pada Senin dini hari, sekitar pukul 00.30 WIB. Selain mengamankan pelaku, polisi juga menyita dua bilah celurit. Saat ini, para pelaku masih menjalani proses pemeriksaan oleh kepolisian.