Terminal Terboyo Semarang akan Direnovasi, Anggaran Rp30 Miliar

Harianjogja.com, SEMARANG- Walikota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan Terminal Terboyo Semarang akan direnovasi menjadi lebih baik pada tahun depan dengan alokasi anggaran sekitar Rp30 miliar.

“Tahun depan, Terminal Terboyo akan direhab menjadi terminal yang jauh lebih baik,” kata Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi di sela pantauan kesiapan menghadapi Lebaran di Terminal Terboyo Semarang, Senin (14/7/2014).

Promosi BRI Kembali Gelar Program Pemberdayaan Desa Melalui Program Desa BRILiaN 2024

Selama ini, banyak angkutan bus yang enggan memasuki Terboyo Semarang karena kondisinya yang dinilai kumuh, kerap dilanda banjir, dan rob, sehingga memilih menunggu calon penumpang di luar terminal.

Menurut Hendi, keberadaan bus-bus yang memilih menunggu penumpang di luar terminal tentu akan berpengaruh dengan kegiatan ekonomi para pedagang yang ada di kawasan Terminal Terboyo Semarang.

“Kalau penumpang tidak masuk ke terminal, tentu aktivitas ekonomi (di Terminal Terboyo, red.) tidak berjalan dengan maksimal. Karena itu, terminal ini akan direhab menjadi lebih baik,” katanya.

Pada pantauan itu, Hendi juga menyampaikan para pengguna jasa dan pemilik kedai yang ada di terminal itu bahwa pada tahun depan Pemkot Semarang menganggarkan Rp30 miliar untuk merehab terminal.

Keberadaan bus-bus yang menunggu di luar terminal, Hendi mengakui berdampak membuat kemacetan di jalan sehingga Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika diminta untuk melakukan penertiban.

“Saya minta Dishubkominfo untuk menertibkan, sekaligus merazia bus-bus yang berhenti di luar terminal. Sebab, problemnya di situ, membuat macet jalan di situ [pintu masuk terminal],” katanya.

Hendi mengatakan akan terus memantau seluruh sarana menjelang Lebaran, termasuk Terminal Terboyo, terutama pada H-10 atau 10 hari menjelang Hari Raya Idul Fitri seiring peningkatan jumlah penumpang.

Di terminal tersebut, Hendi memantau kesiapan armada dalam melayani angkutan Lebaran melalui pos Dishubkominfo yang ditujukan untuk menguji kelaikan armada melayani angkutan Lebaran dan uji emisi.