Jateng
Jumat, 14 Oktober 2022 - 23:06 WIB

Ternyata! Banjir Parah di Mangkang Semarang Akibat Tumpukan Sampah

Adhik Kurniawan  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tumpukan sampah terlihat di Jembatan Wonosari, Ngaliyan, atau di Sungai Beringin yang menyebabkan banjir di wilayah Mangkang, Kota Semarang, Jumat (14/10/2022). (Solopos.com-BBWS Pemali Juana)

Solopos.com, SEMARANG — Banjir cukup parah melanda dua kelurahan di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), yakni Kelurahan Mangkang Wetan dan Kelurahan Wonosari, sejak Kamis (13/10/2022) sore. Banjir tersebut rupanya disebabkan adanya tumpukan sampah hingga menyebabkan debit air di Sungai Beringin meluap.

Hal itu diungkapkan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Sungai Pantai 2 Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, Dani Prasetyo, kepada wartawan di Semarang, Jumat (14/10/2022) sore. Dani membenarkan jika debit Kali Beringin pada Kamis sore yang menyebabkan banjir itu terbilang besar dibanding hari-hari sebelumnya.

Advertisement

Hal itu selain akibat curah hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur, juga dikarenanya adanya tumpukan sampah di jembatan nasional di wilayah Wonosari, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang.

“Iya, banjir kemarin karena ada sumbatan sampah di jembatan nasional. Banyak sampah menumpuh di situ. Kondisi itu memperparah banjir,” kata Dani.

Selain dua faktor itu, lanjut Dani, kondisi drainase juga tidak mampu menampung debit air. Hal itu dikarenakan drainase di jalan posisinya lebih rendah daripada sungai. “Untuk sampah yang menumpuk di jembatan nasional itu di luar kewenangan kami. Yang punya wewenang meninggikan jembatan adalah Bina Marga,” ungkapnya.

Advertisement

Baca juga: Terdampak Banjir, 475 Warga Mangkang Wetan Semarang Mengungsi

Sementara itu, BBWS Pemali Juana saat ini tengah melakukan proses normalisasi Sungai Beringin. Normalisasi berupa pengerukan sungai dan juga pembangunan talud.

Proyek ini pun ditargetkan selesai pada akhir Desember 2022. Meski demikian, saat ini program itu masih terkendala pembebasan lahan yang hingga kini belum terselesaikan. Namun, pihaknya akan melakukan langkah-langkah pencegahan supaya kejadian banjir di wilayah Mangkang maupun Wonosari, Kota Semarang, tidak terulang.

Advertisement

Salah satu upaya itu akan dilakukan dengan meninggikan saluran air dari jalan ke sungai. “Iya, kami akan tinggikan supaya tidak kembali terjadi,” jelasnya.

Baca juga: Sempat Turun saat Pandemi, Produksi Sampah Kota Semarang Kini 1.150 Ton/Hari

Seperti diberitakan sebelumnya, dua wilayah di Kota Semarang, Mangkang Wetan dan Wonosari, dilanda banjir sejak Kamis sore. Ada sekitar ratusan kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir di dua kelurahan tersebut.

Berdasarkan informasi BPBD Kota Semarang, banjir terjadi akibat limpasan air dari Sungai Beringin yang meluap pascahujan deras. Banjir dengan ketinggian sekitar 40 sentimeter (cm) itu membuat sekitar 300 KK di Mangkang Wetan dan 175 KK di Wonosari mengungsi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif