SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengemis. (Freepikcom)

Solopos.com, PATI — Pengemis di Kabupaten Pati, Jawa Tengah (Jateng), yang baru-baru ini viral di medsos karena gaya hidup yang suka menghamburkan uang dengan pergi ke tempat karaoke ternyata pernah dua kali tertangkap razia yang digelar Satpol PP setempat.

Hal tersebut diungkapkan Pelaksana Harian (Plh) Satpol PP Pati, Baru Pramono, kepada Solopos.com, Rabu (5/7/2023). Baru mengatakan pengemis itu bernama Aris Munaji, 40, warga Desa Tegalharjo, Kecamatan Trangkil.

Promosi Harga Saham Masih Undervalued, BRI Lakukan Buyback

“Pengemis ini [Aris Munaji] sudah dua kali ditangkap. Pertama pernah saya peringatkan, dia bilang tidak akan mengulangi [mengemis]. Ternyata masih mengulangi dengan meminta-minta [mengemis] di lampu merah Puri. Malah [uang hasil mengemis] malamnya buat karaokean [ke tempat karaoke],” ujar Baru.

Aris Munaji, yang sehari-hari berprofesi sebagai pengemis di wilayah Kabupaten Pati, saat ini memang tengah viral. Hal itu menyusul beredarnya video di media sosial tentang kebiasannya yang pergi ke tempat karaoke saat malam hari, bahkan menyewa pemandu karaoke atau yang dikenal dengan istilah purel.

Video itu salah satunya diunggah akun Instagram @patisakpore. Dalam video itu terlihat seorang pengemis di Pati yang pada siang hari mengemis, namun malam hari tiba-tiba bermain bersama pemandu karaoke.

Pengemis di Pati itu pun viral dengan istilah “pengemis mangku purel”, atau yang diartikan seorang pengemis yang menyewa pemandu karaoke.

Kiriman info video dari bolo patizen, pengemis nek awan nang bangjo puri. Ketika malam hari healing bersama elsi (LC). Wis mulai saiki, sejenis pengemis, gelandangan dll, enggak usah diberi uang, pun sudah ada peraturan daerah yang melarang,” tulis narasi pada postingan @patisakpore.

Sementara itu, Aris Munaji, pengemis yang viral di Pati itu tak menampik jika dirinya memang kerap bersenang-senang di tempat karaoke. Kendati demikian, ia tidak tahu jika aksinya yang tengah memeluk pemandu karaoke viral di medsos. Ia hanya tahu jika handphone miliknya sempat dipinjam teman untuk merekam video.

Aris juga tidak membantah kerap mengemis di kawasan lampu merah Puri, Pati. Ia bahkan menyebut dari hasil mengemis itu mampu mengumpulkan uang Rp100.000 hingga Rp150.000 per hari.

“Sering minta-minta. Kalau ramai Rp150.000,” aku Aris.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya