Teror yang diduga berasal dari ledakan bom di KUA Sidareja, Cilacap, dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Semarangpos.com, SEMARANG – Kepala Kepolisian Resor (Polres) Cilacap, AKBP Yudho Hermanto, mengaku saat ini pihaknya tengah menelusuri otak di balik terjadinya ledakan di depan KUA Sidareja, Cilacap, Jawa Tengah (Jateng), Rabu (5/7/2017) dini hari WIB.
Promosi Efek Ramadan dan Lebaran, Transaksi Brizzi Meningkat 15%
Meski tidak menimbulkan korban jiwa, ledakan yang belum diketahui berasal dari benda yang diduga bom atau tabung LPG itu, cukup memberikan teror bagi warga sekitar.
“Kami saat ini masih menyelidiki pelaku peledakan itu. Kami sudah mendapatkan petunjuknya,” tutur Yudho saat dijumpai Semarangpos.com di Lapangan Brimob Polda Jateng, Semarang, Rabu pagi.
Yudho mengungkapkan di lokasi kejadian penyelidik menemukan berbagai bukti. Selain tabung LPG atau elpiji 3 kg, penyidik juga menemukan sebuah kertas yang bertuliskan kata-kata kekecewaan terhadap salah seorang kiai.
Kertas itu pun menjadi petunjuk aparat kepolisian untuk menemukan pelaku. Namun, anehnya kata-kata kekecewaan itu ditunjukkan kepada kiai yang menjadi pengelola sebuah pondok pesantren (ponpes) di Cirebon, Jawa Barat (Jabar).
“Nah itu anehnya. Kalau kecewanya pada kiai di Cirebon, kenapa teror dilakukan di Cilacap. Itu yang saat ini masih kami dalami,” beber Yudho.
Teror ledakan yang diduga bom itu terjadi di depan KUA Sidareja pada Rabu dini hari, sekitar pukul 03.00 WIB. Ledakan itu kali pertama diketahui oleh dua warga sekitar, Aris Munanto, 58, dan Rubangi, 39, yang sebelumnya berada di masjid dekat KUA itu.
“Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, hanya saja KUA itu mengalami kerusakan cukup parah. Kaca-kacanya pecah dan pintunya juga rusak. Saat ini tim Gegana, Penjinak Bom, dan Labfor Reskrim Polres Salatiga sudah di lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan,” terang mantan Kapolres Salatiga itu.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
