SOLOPOS.COM - Ilustrasi tersambar petir. (wikipedia)
Solopos.com, KEBUMEN — Kejadian tragis menimpa tekong atau nahkoda kapal nelayan, Kapal Rama Jaya, yang tengah menjala ikan di Perairan Puring, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah (Jateng), Kamis (16/6/2022). Nahkoda atau tekong kapal pencari ikan itu yang bernama Masimin bin Sagkun, 47, hilang setelah jatuh ke laut akibat tersambar petir.
Informasi yang diterima Solopos.com dari Basarnas Kantor SAR Cilacap, peristiwa tragis yang menimpa tekong kapal pencari ikan itu terjadi sekitar pukul 07.40 WIB. Awalnya, Kapal Rama Jaya itu sedang menjala di Perairan Puring, Kebumen, sejak Kamis.
Namun karena cuaca di sekitar Perairan Puring hujan deras, maka kapal tersebut pun berniat kembali ke pantai. Akan tetapi, saat di perjalanan, sekitar pukul 18.30 WIB, tekong atau nahkoda kapal itu tersambar petir dan langsung terjatuh ke perairan.
Korban diketahui bernama Masimin bin Sagkun, 47, warga Desa Karang Tawang RT 001 RW 004, Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap.
Mendapat informasi adanya nelayan yang hilang di Perairan Puring, Kepala Kantor SAR Cilacap, Adah Sudarsa, pun langsung menerjunkan satu regu penyelamatan ke lokasi kejadian pada Jumat (17/6/2022) pagi. Tim rescuer itu diminta untuk mencari keberadaan korban yang hilang di Perairan Puring setelah tersambar petir.
Baca juga: Pemancing Raib di Kebumen, SAR Cilacap Turun Tangan
Dalam operasi pencairian itu, tim SAR Cilacap turut membawa peralatan seperti satu unit Rescue Car Carrier, satu unit Rescue Car Type II, satu set rubber boat, dua set alat komunikasi, APD Covid-19, dan alat pendukung SAR air lengkap.
Kendati demikian, hingga Jumat malam, upaya pencarian nelayan yang tersambar petir dan jatuh ke Perairan Puring Kebumen itu belum juga ditemukan. Pencarian pun rencana dilanjutkan esok hari, Sabtu (18/6/2022).