Jateng
Minggu, 18 Juli 2021 - 08:27 WIB

Tertibkan Pedagang, Kapolres dan Dandim Kudus Malah Borong Dagangan dan Bagikan Sembako

Amira Azizah  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kapolres dan Dandim Kudus saat melakukan patroli semalam (tribratanews.kudus.jateng.polri.go.id)

Solopos.com, KUDUS — Kapolres Kudus, AKBP Aditya Surya Dharma bersama Dandim 0722/Kudus, Letkol Kav Indarto melakukan patroli PPKM Darurat. Alih-alih menggunakan metode represif, kegiatan ini justru diisi dengan bagi-bagi sembako kepada pedagang.

Kapolres dan Dandim mendatangi pedagang makanan yang masih berjualan di atas pukul 20.00 WIB. Mereka menasehati para pedagang yang berada di Jalan Kudus – Jepara agar tidak melayani makan di tempat. Selain itu, mereka juga menghimbau pedagang untuk menutup warungnya karena sudah melebihi batas waktu yang ditentukan.

Advertisement

Mendengar hal itu pedagang pun mengeluh bahwa dagangannya belum habis. Kapolres dan Dandim akhirnya memborong dagangan yang belum terjual dan memberikan paket sembako. Makanan yang diborong dibagikan untuk orang yang membutuhkan, salah satunya kepada penarik becak.

Baca Juga: Brebes Sidang di Tempat Pelanggar Prokes, 28 Jadi Korban

Pedagang Senang

Melansir melalui tribratanews.kudus.jateng.polri.go.id, Sabtu (17/07/2021), Kapolres Kudus menghimbau para pedagang untuk tidak melayani makan ditempat.

Advertisement

“Saat ini kan lagi masa pandemi otomatis kita juga menghimbau masyarakat. Mereka boleh buka, dengan catatan take away saja. Namun, kita juga paham omzet mereka juga mungkin sehari-hari turun,” ujar AKBP Aditya Surya Dharma, Jumat (16/7/2021) malam.

Salah seorang pedagang mengaku senang dengan penertiban seperti ini. Selain dagangan mereka diborong, mereka juga mendapat sembako.

“Ini [kegiatan penertiban] bagus sekali. Biasanya saya tutup pukul 20.00, sekarang mungkin sedang kurang beruntung saja, jadi pukul 21.00 belum tutup,” ujarnya.

Advertisement

Baca Juga: Jateng Jadi Fokus Percepatan Vaksinasi Setelah Jakarta & Bali

Pedagang angkringan di Jalan Kudus – Jepara, Eko, mengatakan pada saat kondisi normal, angkringan miliknya buka hingga dini hari. Namun saat PPKM Darurat hanya sampai pukul 20.00 WIB.

Ia mengaku bersyukur sisa jajanan yang belum terjual itu dibeli semua oleh polisi, sehingga bisa dijadikan sebagai tambahan modal.

“Kegiatan ini bagus sekali, saya sangat senang dapat bingkisan sembako juga dari bapak-bapak Polisi dan TNI,” kata Eko.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif