SOLOPOS.COM - Ilustrasi terumbu karang. (Freepik)

Solopos.com, SEMARANG — Kepolisian Daerah Jawa Tengah atau Polda Jateng turun tangan menyikapi rusaknya terumbu karang di perairan Karimunjawa, Kabupaten Jepara. Polda Jateng akan melakukan penyelidikan terkait dugaan perusakan terumbu karang yang diduga dipicu kapal LCT Serasi IX yang kandas.

“Laporan sudah diterima Direktorat Reserse dan Kriminal Khusus [Ditreskrimsus] dan sudah dikoordinasikan dengan Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup [KLHK],” ujar Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Iqbal Alqudusy, Kamis (16/2/2023).

Promosi Jelang Lebaran, BRI Imbau Nasabah Tetap Waspada Modus Penipuan Online

Iqbal mengungkapkan laporan dugaan perusakan terumbu karang itu bermula dari laporan tentang ada sebuah kapal LCT di atas terumbu karangan di perairan Gosong Seloka, Karimunjawa, pada 9 Februari 2023 lalu.

Kawasan itu merupakan zona tradisional perikanan. Dari laporan itu, petugas kemudian melakukan pengecekan secara laangsung ke lokasi di mana kapal LCT Serasi IX masih tertahan di perairan itu.

Petugas juga meminta keterangan nahkoda serta anak buah kapal LCT Serasi IX. Kerusakan terumbu karang yang diduga dipicu kapal kandas itu juga telaah dilaporkan ke Balai Taman Nasional Karimunjawa.

Informasinya, terumbu karang yang rusak di Karimunjawa itu tergolong luas. Terumbu karang yang rusak memiliki total panjang sekitar 27,7 meter, lebar 9,30 meter, lebar 3,40 meter, lebar 2,70 meter, dan 2 meter.

Sekadar informasi, kerusakan terumbu karang di Karimunjawa semakin masif terjadi sejak tahun 2000-an. Hal ini diduga akibat banyaknya kapal-kapal besar yang berlabuh di kawasan itu.

Padahal, wilayah Taman Nasional Karimunjawa (TNKJ) merupakan zona merah untuk kapal berlabuh. Terekecuali, bagi kapal yang singgah atau berlabuh karena kepentingan mendesak atau bersifat urgent.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya