SOLOPOS.COM - Keluarga saat mendatangi RSUD dr. Gunawan Mangunkusumo Ambarawa untuk memastikan pria meninggal tanpa identitas adalah keluarganya. (Istimewa)

Solopos.com, SEMARANG — Identitas pria yang ditemukan meninggal di Hotel Tentram, Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, akhirnya terungkap. Saat ini jenazah telah dibawa keluarga untuk dimakamkan.

Kasat Reskrim Polres Semarang, AKP Kresnawan Hussein, mengatakan keluarga korban yang berasal dari Kota Semarang telah mendatangi Polsek Ambarawa, Kamis (18/5/2023). Mayat pria yang sebelumnya tidak diketahui identitasnya akhirnya terungkap. Pria itu berinisial AW, 40, warga Kota Semarang.

Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya

“Untuk identitas korban sudah kami ketahui, korban merupakan asli warga Kota Semarang berinisial AW umur 40 Tahun. Dan pihak keluarga dalam hal ini diwakili oleh kakak korban ibu Retno, 47, warga Pedurungan, Kota Semarang, tadi sudah mendatangi Polres Semarang untuk konfirmasi dan diarahkan untuk ke Polsek Ambarawa,” terang Hussein, Kamis (18/5/2023).

Pihaknya juga menjelaskan bahwa AW sesuai data Dukcapil merupakan warga Boja, Kabupaten Kendal. Namun, sudah tidak kembali ke rumahnya kurang lebih satu tahun terakhir.

“Sesuai data Dukcapil, kami koordinasi denga Polres Kendal dan Polsek Boja, dan kami mendapatkan informasi bahwa korban sudah satu tahun ini tidak kembali ke rumah istrinya. Dan istri korban menghubungi keluarganya yang ada di Kota Semarang perihal penemuan jenazah pada salah satu hotel melati di Ambarawa,” ungkap AKP Hussein.

Dengan didampingi Kasat Reskrim dan Kapolsek Ambarawa berikut personel Unit Reskrim Polsek Ambarawa, Retno bersama keluarga diantar ke RSUD dr. Gunawan Mangunkusumo Ambarawa untuk memastikan bahwa korban merupakan keluarganya.

“Dari keterangan kakak korban, pihaknya menjelaskan bahwa juga sudah tidak berkomunikasi dengan korban kurang lebih setahun belakangan, serta pihak keluarga tidak tau kegiatan maupun pekerjaan korban sehari hari,” katanya.

Setelah diyakini bahwa korban tersebut adalah adiknya, pihak keluarga meminta untuk tidak dilakukan autopsi pada korban. Dibuktikan dengan membuat surat pernyataan menolak dilakukan Autopsi dan menerima atas kejadian tersebut. Selanjutnya jenazah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan di Kota Semarang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya