SOLOPOS.COM - Kapolsek Candisari, Iptu Handri Kristanto, saat meninjau tempat kejadian perkara (TKP), Rabu (9/8/2023). (Solopos.com/Adhik Kurniawan)

Solopos.com, SEMARANG – Peristiwa pengeroyokan yang disertai dengan pembacokan terhadap warga Tembalang, Andi Prasetyo, 39, di Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Selasa (8/8/2023) malam, ternyata dipicu dendam antar korban dan pelaku. Bahkan, korban dan para pelaku disebut sudah saling ancam sejak lama.

Hal tersebut disampaikan Kapolsek Candisari, Iptu Handri Kristanto, saat meninjau tempat kejadian perkara (TKP), Rabu (9/8/2023). Ia mengatakan pada waktu kejadian itu korban dan para pelaku dalam kondisi saling mencari.

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik

“Nah korban ketika datang ke sini [Jomblang] berupaya mencari pelaku. Tapi, sampai di sini ternyata sudah diikuti pelaku dari belakang,” terang Iptu Handri, Rabu (9/8/2023).

Saat korban berhenti untuk memarkirkan kendaraanya di sekitaran gang jalan RT 004 RW 013 Jomblang, para pelaku yang membuntuti korban langsung melancarkan serangan dengan membacok korban. Korban yang kaget seusai terkena bacok karena tak siap, kemudian melarikan diri hingga ke gang jalan sekitaran RT 004 RW 011 Jomblang.

“Para pelaku mengejar [korban yang lari] hingga korban tersungkur, dan keterangan sementara, pelaku ada dua berboncengan. Namun yang membacok satu orang,” terangnya.

Kapolsek Candisari pun mengaku telah mengantongi kedua identitas para pelaku. Saat ini, pinyaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.

“Sudah [identitas diketahui]. Kami berharap pelaku menyerahkan diri. Barang bukti juga sudah diamankan, ada motor [milik korban] dan senjata tajam berupa pedang,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Warga Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), digegerkan dengan peristiwa pengeroyokan yang disertai dengan pembacokan di lingkungan kampungnya, Selasa (8/8/2023) malam. Korban bernama Andi Prasetyo, 39, yang merupakan warga sekitar lokasi kejadian sempat dilarikan ke rumah sakit, meski akhirnya meninggal dunia.

Korban kali pertama dikeroyok beberapa pelaku di sekitaran gang jalan RT 004 RW 013 Jomblang. Meski demikian, korban sempat berusaha melarikan diri hingga ke RT 004 RW 011 Jomblang.

Bahkan, di sepanjang lokasi kejadian, tampak masih ada darah berceceran yang diduga berasal dari korban. Tak hanya itu, terdapat juga beberapa helai rambut dan sisa-sisa aksi kekerasan di lingkungan permukiman warga itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya