Jateng
Kamis, 17 Desember 2020 - 03:00 WIB

Tes PCR Salatiga Tertinggi di Jateng

Imam Yuda Saputra  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SALATIGA — Pemerintah Kota Salatiga, Jawa Tengah mengklaim telah melakukan pemeriksaan Covid-19 melalui tes polymerase chain reaction (PCR) secara masif. Bahkan, Pemkot Salatiga mengklaim selama sepekan terakhir, capaian tes PCR di Salatiga paling tinggi se-Jateng.

Hal itu disampaikan Kepala DKK Salatiga, Siti Zuraidah, kepada Solopos.com, Rabu (16/12/2020). Siti menyebut selama sepekan terakhir capaian tes PCR di Salatiga dari segi orang yang di tes mencapai 539%.

Advertisement

“Tes PCR di Salatiga itu kan ditarget setiap pekan 197 spesimen. Nah, pekan kemarin itu kita bisa melakukan tes sampai 1.300-an. Berarti kan sudah 700% lebih,” ujar Siti.

Toyota Indonesia Hadirkan Mobil Listrik Baterai

Advertisement

Toyota Indonesia Hadirkan Mobil Listrik Baterai

Siti mengatakan berdasarkan jumlah spesimen yang dites, Salatiga menempati urutan teratas di Jateng dengan capaian 744%. Sementara di urutan kedua Kota Magelang dengan 443%, disusul Wonosobo 374%, Kota Semarang 370%, dan Purworejo 262%.

Sedangkan berdasar jumlah orang yang dites, Salatiga juga menempati urutan teratas di Jateng dengan 539%. Disusul Kota Magelang 415%, Kota Semarang 326%, Purworejo 245%, dan Purbalingga 212%.

Advertisement

Lebih lanjut, Siti mengaku dengan banyaknya tes yang dilakukan itu membuat orang yang terpapar Covid-19 di Salatiga semakin banyak ditemukan. Per Rabu ini, bahkan ada tambahan 66 kasus. Dengan demikian, hingga saat ini total kasus Covid-19 di Salatiga telah mencapai 1.219. Perinciannya, 418 kasus aktif, 776 kasus sembuh, dan kasus kematian 25.

Simak Tips Kelola Uang Gaji Versi Pandemi Ini!

“Dengan banyaknya tes itu, ya risikonya semakin banyak kasus yang ditemukan. Bahkan, saking banyaknya kasus yang ditemukan Rt [angka reproduksi Covid-19] di Salatiga mengalami kenaikan. Saat ini berada di angka 2 [zona merah Covid-19],” jelas Siti.

Advertisement

Kendati demikian, Siti tidak mempermasalahkan jika makin banyak kasus Covid-19 yang ditemukan. Hal itu justru membuat pihaknya bisa melakukan penanganan penularan Covid-19 secara tepat.

“Semakin cepat ditemukan, kita jadi semakin cepat juga dalam melakukan penanganan. Kan instruksi dari pemerintah pusat kita harus melakukan 3T, tracing, testing, dan treatment,” tuturnya.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif