SOLOPOS.COM - Tharisa Dea Florentina menunjukkan medali emas yang diraihnya dari cabang olahraga wushu pada SEA Games Kamboja 2023 di rumahnya, Senin (15/5/2023). (Solopos.com-Hawin Alaina)

Solopos.com, UNGARAN – Prestasi membanggakan diraih Tharisa Dea Florentina. Gadis asal Bawen, Kabupaten Semarang, ini sukses mempersembahkan medali emas bagi Indonesia dalam ajang SEA Games Kamboja dari cabang olahraga (cabor) wushu nomor sanda kelas 52 kg.

Di balik prestasinya, gadis berusia 22 tahun itu harus melewati sederet tantangan dan perjuangan yang luar biasa. Salah satunya saat ia harus menjalani training center (TC) atau pemusatan latihan di China untuk persiapan SEA Games Kamboja.

Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik

“Kami dua bulan TC di China, benar-benar fokus untuk menghadapi SEA Games di Kamboja,” ujar Tharisa saat dijumpai Solopos.com di rumahnya, Dusun Gentan, Desa Doplang, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Senin (15/5/2023).

Diakui di China dirinya benar-benar digembleng dengan porsi latihan dua kali sekali. Latihan mulai dari spparing partner dengan atlet China. “Latihan banyak teknik terus. Kadang ada larinya juga gym dan beban juga,” katanya.

Karena harus melakukan pemusatan latihan mulai Maret sampai April di China, Tharisa juga harus merelakan tidak pulang ke kampung halaman saat momen Lebaran tahun ini. “Latihan terus di sana. Ya kalau Lebaran enggak ada perayaan. Biasa saja karena harus fokus berlatih,” ungkapnya.

Hasil jerih payahnya itu dituntaskan saat pertandingan. Menurutnya lawan terberat saat SEA Games adalah atlet asal Vietnam. “Karena mungkin sama-sama kuat dipukul dan dibanting juga kuat atlet Vietnam,” bebernya.

Diakuinya SEA Games di Kamboja merupakan yang kali pertama diikutinya. Ia pun sempat nervous dengan atmosfer SEA Games yang berbeda dengaan kejuaraan lain yang pernah diikutinya.

“Lebih deg-degan juga SEA Games pertama kali sempat nervous juga,” katanya.

Sebelumnya mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) ini juga pernah beberapa kali tampil di ajang kejuaraan internaasional seperti di Korea Selatan, China, Brasil, dan Turki. Di sejumlah ajang itu, ia pun sempat menorehkan prestasi dengan membawa medali juara.

“Kecuali di Shanghai [China], lawannya memang cukup berat,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya