SOLOPOS.COM - Ilustrasi ibadah haji. (Freepik.com)

Solopos.com, SEMARANG — Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), mencatat setidaknya ada 10 calon haji di wilayahnya yang membatalkan keberangkatan ke Tanah Suci, Makkah, setiap bulannya. Penyebabnya hampir sama dengan calon haji dari daerah lain di Jateng yang batal menjalankan ibadah ke Tanah Suci, yakni faktor usia dan daftar atau masa tunggu yang terbilang lama.

Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kemenag Kota Semarang, Mawadi, mengatakan rata-rata yang membatalkan keberangkatan adalah mereka yang berusia di atas 50 tahun. Daftar tunggu ibadah haji yang mencapai sekitar 30 tahun menjadi alasan calon jemaah enggan berangkat ke Tanah Suci pada usia lanjut.

Promosi Efek Ramadan dan Lebaran, Transaksi Brizzi Meningkat 15%

“Pembatalan itu bisa dilakukan setiap saat. Membutuhkan waktu paling lama satu bulan untuk pembatalan kursi [keberangkatan]. Kalau untuk total berapa dan paling banyak wilayah mana, saat ini masih kami kalkulasi. Tapi rata-rata satu bulan ada 10 hingga 15 calon haji di Semarang yang membatalkan keberangkatan,” ujar Mawadi saat dijumpai Solopos.com, Selasa (8/11/2022).

Selain faktor usia, terang Mawadi, terdapat faktor lain yang mempengaruhi pertimbangan para calon haji itu. Pertimbangan itu antara lain kesehatan, masa tunggu, ekonomi, hingga telah dibukanya kembali ibadah umrah.

“Alasan pembatalan yang pasti masing-masing orang berbeda. Ada yang mengkalkulasikan [waktu berangkat] dengan umurnya berapa [saat berangkat], kesehatan juga, masa tunggu haji termasuk dan mengaitkan informasi sebelumnya terkait pembatasan usia. Kemudian karena sudah dibukanya kembali umrah, ada yang membatalkan [berangkat haji] dan beralih ke umrah,” terang dia.

Baca juga: 6.888 Calon Haji di Jateng Batalkan Keberangkatan, Terbanyak dari Daerah Ini

Kantor Kemenag Kota Semarang pun mengimbau kepada calon haji yang berniat membatalkan keberangkatan ke Tanah Suci untuk mempertimbangkan keputusannya dengan matang. Apalagi bila pembatalan ke Tanah Suci itu didasarkan atas ketakutan faktor usia.

“Kita sebenarnya sudah memberi pengertian ke jemaah. Kita tanya, kok dibatalkan kenapa? Alasan terungkap, salah satunya faktor usia. Jadi sebisa mungkin kita memberikan arahan agar jangan dibatalkan. Termasuk yang meninggal, kalau bisa dilimpahkan,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Jawa Tengah (Jateng) mencatat ada sekitar 6.888 calon haji (calhaj) asal Jateng yang membatalkan keberangkatan ke Tanah Suci, Makkah. Faktor penyebabnya tak lain adalah pertimbangan usia dan masalah kesehatan. Dari ribuan calon haji yang membatalkan keberangkatan ke Tanah Suci itu, paling banyak dari Kabupaten Tegal mencapai 436 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya