Jateng
Minggu, 29 September 2019 - 08:50 WIB

Tiap Desa di Temanggung Dikawal Balakar, Ini Tujuannya...

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga mendapat pelatihan menjinakkan api dari Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Temanggung. (Antara-Pemkab Temanggung)

Semarangpos.com, TEMANGGUNG — Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Kabupaten Temanggung membentuk barisan sukarelawan kebakaran (balakar) di setiap desa agar jika terjadi musibah kebakaran bisa ditangani dengan cepat.

Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Temanggung, Agus Munadi di Temanggung, Jawa Tengah, Sabtu (28/9/2019), mengatakan balakar nantinya menjadi kepanjangan tangan dari damkar untuk melakukan penanganan musibah kebakaran yang sering kali menimpa masyarakat Temanggung.

Advertisement

“Mereka yang tergabung dalam Balakar nantinya yang akan lebih dulu berupaya memadamkan api sebelum Damkar sampai di lokasi. Sehingga paling tidak ketika api masih bisa dipadamkan segera oleh mereka ini,” jelasnya.

Selain itu, para sukarelawan tersebut juga akan dibekali cara menjinakan api dengan sarana alat yang ada di sekitarnya. Salah satu hal yang penting untuk diperhatikan adalah menentukan tempat air, karena terkadang masyarakat saat kebakaran biasanya panik sehingga lupa keberadaan air dan hal ini dapat memperlambat proses pemadaman secara cepat.

“Oleh karena itu keberadaan tempat air itu harus ditentukan agar penanganan kebakaran bisa cepat,” katanya. Disamping itu, pihaknya juga terus menggalakan gerakan pantau listrik, gerakan pantau air, gerakan pantau kompor (geplak gandem) kepada masyarakat.

Advertisement

Ia menyampaikan balakar menjadi ujung tombak dalam penanganan kebakaran. Di setiap desa nantinya, kata dia, akan dibentuk balakar dan beberapa waktu lalu sudah dimulai di Desa Manggong, Kecamatan Ngadirejo.

Untuk menunjang peralatan dan perlengkapan dari balakar dalam melakukan pemadaman, maka pihaknya mendorong pihak desa untuk mencukupinya melalui dana desa. “Nanti alat-alatnya bisa menggunakan anggaran dana desa,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif