Jateng
Sabtu, 12 September 2020 - 01:20 WIB

Tiga Rumah Sakit di Jateng Dapat Tambahan Anggaran Belanja Rp190,4 Miliar

Imam Yuda Saputra  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi THR (Reuters)

Solopos.com, SEMARANG – Sebanyak tiga rumah sakit umum daerah di Jawa Tengah (Jateng) mendapat tambahan anggaran atau belanja langsung mencapai Rp190.400.000.000. Tambahan belanja itu dialokasikan dari APBD Perubahan 2020 yang ditetapkan Jumat (11/9/2020).

Ada 6 Kampung Unik di Solo, Nomor 1 Kerap Buat Selfie

Advertisement

Ketiga rumah sakit yang mendapat tambahan belanja melalui APBD perubahan itu yakni RSUD dr. Moewardi Solo, RSUD Prof. dr. Margono Soekarjo, dan RSUD dr. RM Soedjarwadi Klaten.

Sekretaris DPRD Jateng, Urip Sihabudin, mengatakan berdasarkan rancangan APBD Perubahan 2020, pendapatan daerah di Jateng mencapai Rp26,01 triliun. Sedangkan, hasil perhitungan Badan Anggaran (Banggar) mencapai Rp26,20 triliun.

Advertisement

Sekretaris DPRD Jateng, Urip Sihabudin, mengatakan berdasarkan rancangan APBD Perubahan 2020, pendapatan daerah di Jateng mencapai Rp26,01 triliun. Sedangkan, hasil perhitungan Badan Anggaran (Banggar) mencapai Rp26,20 triliun.

PAD Rp14,23 Triliun

Pendapatan daerah itu terdiri dari pendapatan asli daerah (PAD) Rp14,23 triliun, dana perimbangan Rp11,88 triliun. Pendapatan lain mencapai Rp91,86 miliar.

Kasus Terus Covid-19 Solo Melonjak, Batasan Usia Anak ke Mal Justru Dilonggarkan

Advertisement

Dalam rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Jateng, Bambang Kusriyanto, di Gedung DPRD Jateng, Kota Semarang itu, ketetapan APBD Perubahan 2020 diputuskan setelah masing-masing fraksi menyampaikan pendapat akhir.

“Dengan telah disetujui rancangan keputusan tersebut maka sekaligus ditetapkan sebagai keputusan DPRD Jawa Tengah Nomor 23 Tahun 2020,” kata Bambang Kusriyanto.

Gunakan Protokol Covid-19, Seorang Pasien Asal Kediri Dimakamkan di Baturetno Wonogiri

Advertisement

Anggaran Lain

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, mengatakan setelah adanya ketetapan itu APBD Perubahan bisa segera dilaksanakan. Ia berharap seluruh pekerjaan sampai akhir tahun bisa dilaksanakan sesuai yang terprogram dalam APBD Perubahan 2020.

“Selanjutnya sesuai tahapan dan mekanisme Raperda ini akan segera disampaikan ke Mendagri untuk dilakukan evaluasi yang membutuhkan waktu 15 hari sejak dokumen itu diterima sebelum ditetapkan menjadi Perda. Oleh sebab itu kami mohon dukungan dan kerja sama pimpinan dan seluruh anggota dewan agar prosesnya bisa berjalan lancar,” katanya saat rapat.

Selain tambahan belanja langsung Rp190,4 miliar untuk tiga rumah sakit, dalam APBD Perubahan 2020 itu juga ada tambahan belanja langsung untuk beberapa sektor mencapai Rp19.373.053.000.

Advertisement

Beberapa sektor itu yakni pertanian dan perkebunan, peternakan kesehatan hewan, Dinas Kelautan dan Perikanan, Sekretariat BPBD, Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, dan Satpol PP.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif