Jateng
Kamis, 22 Oktober 2015 - 06:50 WIB

Tingkatkan Produktivitas, Petani Diimbau Tanam Padi Tahan Wereng

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pupuk bersubsidi (JIBI/Solopos/dok)

Petani di Cilacap diimbau untuk menanam padi yang tahan hama wereng.

Kanalsemarang.com, CILACAP- Pemerintah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, menargetkan produksi padi pada 2016 sekitar 830.000 ton.

Advertisement

“Oleh karena itu, kami mengimbau petani untuk menanam padi kualitas tahan wereng, jangan jenis logawa atau ketan,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Cilacap Gunawan.nya di Cilacap, Rabu (21/10/2015).

Kendati masih banyak sawah yang mengering akibat kemarau panjang, dia mengakui sejumlah petani di Kecamatan Maos sudah mulai tanam padi dengan memanfaatkan aliran irigasi teknis dari Bendung Gerak Serayu.

Areal persawahan itu berada di Desa Panisihan dan Maos Lor, Kecamatan Maos.

Advertisement

Menurut dia, apa yang dilakukan petani di Kecamatan Maos sejalan dengan program upaya khusus (upsus) dalam peningkatan produksi padi.

“Terkait program upsus, kami mendorong petani untuk segera tanam jika sudah ada air,” katanya.

Kendati demikian, dia mengaku belum mendata luasan sawah yang sudah ditanami padi maupun siap tanam.

Advertisement

Ia mengatakan bahwa pada musim tanam pertama atau Oktober-Maret, pihaknya menargetkan luas tanam sekitar 52.000-54.000 hektare dari total luas sawah di Cilacap yang mencapai 63.000 hektare.

Disinggung mengenai target produksi padi pada 2015, Gunawan mengaku optimistis dapat tercapai karena hingga saat ini sudah mendekati 825.000 ton gabah kering giling (GKG) dari target 860.000 ton GKG.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif