Jateng
Kamis, 25 September 2014 - 08:55 WIB

TOKO MODERN ILEGAL : AKKAR Dukung Pembongkaran yang Dilakukan Pemkab Banyumas

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang polisi berdiri di dekat ekskavator yang dicuri perangkat CPU dan monitornya di proyek pembangunan dam Kali Apu, Selo, Boyolali. (JIBI/SOLOPOS/Septhia Ryanthie)

Ilustrasi Ekskavator. (JIBI/SOLOPOS/Septhia Ryanthie)

Kanalsemarang.com, PURWOKERTO – Aliansi untuk Kebenaran, Keadilan, dan Rekonsiliasi (AKKAR) Purwokerto mendukung upaya pembongkaran yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, terhadap bangunan toko modern ilegal.

Advertisement

“Langkah Pemkab Banyumas dalam membongkar toko modern yang melanggar hukum sudah tepat dan perlu untuk kita dukung bersama. Apalagi toko-toko tersebut sudah cukup lama dan sering kali diperingatkan,” kata Wakil Ketua AKKAR Ahmad Sabiq seperti dikutip Antara, Rabu (24/9/2014).

Sabiq mengatakan hal itu kepada Antara terkait pembongkaran bangunan Toko Indo atau Indomaret di Desa Tambaksari, Kecamatan Kembaran, Banyumas, pada hari Senin (22/9), karena menyalahi sejumlah peraturan daerah (Perda) salah satunya tidak memiliki izin mendirikan bangunan (IMB) sesuai ketentuan Perda Nomor 7 Tahun 2011 tentang IMB.

Ia mengharapkan Pemkab Banyumas konsisten dalam menegakkan peraturan.

Advertisement

“Artinya, Pemkab Banyumas tidak tebang pilih dalam menegakkan peraturan,” katanya.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa ke depan, Pemkab Banyuman sebaiknya perlu melakukan tindakan preventif.

“Jangan menoleransi penyimpangan peraturan dengan membiarkan gedung dibangun dan digunakan untuk hal-hal yang sebetulnya sejak awal sudah bisa dideteksi melanggar peraturan,” katanya.

Advertisement

Menurut dia, toko-toko modern ilegal selama ini bisa beroperasi karena merasa dibiarkan.

Bahkan, kata dia, tidak menutup kemungkinan para pemilik toko modern itu malah merasa aman karena ada oknum yang menjamin keamanan mereka.

“Jangan sampai penanganannya dilakukan saat persoalan sudah besar seperti ini. Jelas butuh biaya banyak untuk pembongkaran-pembongkaran tersebut,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif