SOLOPOS.COM - Ilustrasi jembatan layang atau fly over. (Freepik.com)

Solopos.com, PEKALONGAN — Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan, Jawa Tengah (Jateng), meminta kepada pemerintah pusat untuk membangun jembatan layang atau fly over di wilayahnya sebagai upaya mengurai kemacetan lalu lintas. Jembatan layang yang diminta itu dibangun di Jalan Mas Mansyur, yang juga menjadi jalur perlintasan sebidang kereta api.

Hal tersebut disampaikan Wali Kota Pekalongan, Afzan Arslan Djunaidi, yang menyatakan jika perlintasan sebidang di Jalan Mas Mansyur selama ini menjadi titik simpul kemacetan. Kondisi itu salah satunya juga disebabkan frekuensi perjalanan kereta api yang melintas di lokasi tersebut cukup tinggi.

Promosi BRI Peduli Ini Sekolahku, Wujud Nyata Komitmen BRI Bagi Kemajuan Pendidikan

“Sebenarnya, ruas jalan itu bukan kewenangan pemkot, namun kami bersama Komisi A DPRD Kota Pekalongan sudah ke Bappenas dan sudah bertemu dengan Dirjen Perhubungan. Di sana, kami ajukan bukan hanya fokus pada perbaikan jalan saja, tetapi juga bagaimana bisa mengurai agar kendaraan besar seperti truk dan bus tidak masuk ke dalam kota,” kata Wali Kota Pekalongan, Selasa (30/8/2022)

Menurut dia, semula Pemkot Pekalongan memiliki dua opsi untuk mengurai kemacetan arus lalu lintas kendaraan di Jalan Mas Mansyur. Opsi pertama adalah membangun jembatan layang atau fly over di Jalan KH Mas Mansyur Pekalongan, dan kedua adalah membangun jalur lingkar utara.

Meski demikian, untuk opsi kedua yakni pembangunan jalur lingkar utara, Pemkot Pekalongan harus melakukan komunikasi dan sinergi dengan dua kabupaten yaitu Batang dan Pekalongan.

Baca juga: Terkuak! Ini Sederet Ritual Keji yang Diminta Dukun Palsu ke Ibu di Pekalongan

Wali Kota Pekalongan yang karib disapa Aaf itu mengatakan berdasarkan rekomendasi Bappenas, maka pihaknya mengupayakan adanya alternatif lain yakni pembangunan jembatan layang atau flyover.

Aaf juga menyebutkan Dirjen Perhubungan sebelumnya memperkirakan dengan dibangunnya pintu keluar tol di Kota Pekalongan bakal mengurangi kemacetan arus lalu lintas di dalam kota. Meski demikian, perkiraan itu meleset karena masih banyak kendaraan berat, seperti truk dan bus yang melintas di dalam kota Pekalongan dan menyebabkan kemacetan.

“Faktanya, masih banyak sopir truk dan bus yang keberatan jika harus lewat tol sehingga hal ini perlu dibutuhkan solusi lainnya,” katanya.

Baca juga: Atasi Banjir Rob di Pekalongan, 2.500 Bibit Mangrove Ditanam di Degayu

Ia menambahkan rekomendasi pembangunan jembatan layang atau fly over ini masih terus dikomunikasikan dengan pihak DPRD Kota Pekalongan. Hal itu dilakukan agar Kota Pekalongan segera terbebas dari kemacetan terutama di Jalan KH Mas Mansyur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya