Jateng
Rabu, 16 Mei 2018 - 21:50 WIB

TPID Jateng Gencarkan Operasi Pasar demi Stabilitas Harga Pangan Jelang Lebaran

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Semarangpos.com, SEMARANG &mdash;</strong> Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) menyelenggarakan Operasi Pasar (OP) dan Gerakan Stabilisasi Harga Pangan (GSHP) serentak mulai H-1 Ramadan sampai H+7 Lebaran, di 19 pasar penyumbang inflasi terbesar demi mengantisipasi kenaikan harga pangan menjelang Ramadan dan Idulfitri.</p><p>Ketua TPID Provinsi Jateng Sri Puryono mengatakan komoditas yang akan dijual terdiri atas beras, gula pasir, dan minyak goreng. Bahkan, beberapa wilayah tertentu juga menjual daging beku dan bawang merah.</p><p>Untuk mengamankan kecukupan pasokan dan mengawal kestabilan harga, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng melalui Bulog Divre Jateng telah menyiapkan 69.000 ton beras kualitas medium dengan harga Rp8.950/kg-Rp13.400/kg, 35.000 ton gula pasir dengan harga satuan Rp12.000/kg, 454.000 liter minyak goreng dengan harga satuan Rp12.000/liter, 54 ton tepung terigu senilai Rp4.000/kg, 4 ton daging, dan 185 ton jagung.</p><p>"Operasi pasar tersebut dilaksanakan menggunakan mobil operasional Bulog ke titik-titik yang sudah ditentukan di wilayah Semarang, Surakarta, Banyumas, Pekalongan, Pati, dan Kedu. Bulog juga melakukan sinergi dengan BUMN lainnya seperti PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) dan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI)," paparnya, Rabu (16/5/2018).</p><p>Sri meminta masyarakat untuk tidak khawatir karena TPID akan selalu menjaga harga-harga pangan agar tetap stabil dan mudah dijangkau. Pasalnya, semua kebutuhan pangan relatif aman sehingga masyarakat tidak perlu khawatir terjadi lonjakan harga.</p><p>"Kami lakukan operasi pasar supaya masyarakat itu mudah memperoleh akses pangan murah dan berkualitas, sehingga pasokan harga pangan terkendali dan harga juga terkendali," tambahnya.</p><p>Sementara itu, Plt Gubernur Jawa Tengah Heru Sujatmoko menambahkan selain meluncurkan OP dan GSHP, TPID Jateng bersama Satgas Pangan Polda Jateng bakal terjun langsung ke pasar-pasar dan gudang distributor untuk memantau kecukupan pasokan serta mengawal kestabilan harga pangan strategis.</p><p>Dia juga mengingatkan agar pedagang melakukan kegiatan jual beli secara wajar dan tidak melakukan praktik ilegal seperti penimbunan karena segala bentuk tindakan ilegal tersebut akan ditindak secara tegas.</p><p>"Diharapkan segala upaya yang dilakukan TPID Jateng akan berhasil mengawal kestabilan harga pangan strategis di Jateng selama Ramadan dan Idulfitri 2018, sehingga masyarakat dapat memenuhi kebutuhannya dengan harga yang wajar dan pada akhirnya inflasi Jateng tetap terjaga sesuai dengan targetnya," paparnya.</p><p><strong><em><a href="http://semarang.solopos.com/">KLIK</a> dan <a href="https://www.facebook.com/SemarangPos">LIKE</a> di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya</em></strong></p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif