Solopos.com, UNGARAN – Seperti layaknya Lebaran, warga di Dusun Tugu, Desa Bener, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng) setiap tanggal 1 Januari selalu menggelar tradisi open house atau silaturahmi.
Tradisi saling berkunjung itu sudah berlangsung di Desa yang berbatasan dengan Kota Salatiga sejak puluhan tahun lalu.
Promosi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Kuliner Rekomendasi bagi Pemudik di Pekalongan
Mereka secara bergantian berkunjung ke rumah-rumah warga. Selain itu setiap rumah juga menyuguhkan makanan, kue, dan lain-lain.
Kepala Dusun Tugu, Desa Bener, Srinanda Yudhi menyebut, tradisi itu bertujuan sebagai pembuka tahun baru dengan kebersamaan. Selain itu juga sebagai bentuk toleransi beragama, karena warganya yang majemuk, ada yang beragama Kristen dan Islam.
“Mereka sengaja mempersiapkan rumah mereka dengan cara mengundang handai tolan, saudara, sahabat, dan juga teman mereka untuk datang ke rumah,” terang Nanda kepada Solopos.com, Senin (1/1/2023).
Diakuinya, tradisi tersebut sudah berjalan secara turun-temurun, dengan harapan keselamatan dan keberkahan serta kesuksesan dalam satu tahun mendatang.
Bagi Agus warga Dusun Tugu, dirinya senang menggelar acara open house di awal tahun. Menurutnya, semakin banyak tamu yang datang maka diyakini keberkahan melimpah akan menghampiri keluarganya dalam satu tahun ke depan.
“Kita percaya kalau semakin banyak tamu, maka semakin banyak kebaikan yang akan datang pada satu tahun ke depan,” terang Agus.
Selain itu, tradisi itu juga untuk merekatkan hubungan persaudaraan kembali. Sebab saudara dari luar kota juga datang untuk bersilaturahmi.
“Mereka pada liburan terus ke sini untuk silaturahmi juga. Jadi momennya pas,” kata Agus.