Jateng
Sabtu, 6 Februari 2021 - 18:30 WIB

Tragis! 2 Orang Lansia di Grobogan Ditemukan Meninggal Gantung Diri

Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi gantung diri. (Solopos/Dok)

Solopos.com, PURWODADI – Dua orang lanjut usia atau lansia yakni seorang nenek nenek dan kakek-kakek di Kecamatan Grobogan, Kabupaten Grobogan ditemukan meninggal dalam kondisi gantung diri di rumah masing-masing.

Peristiwa gantung diri dari informasi yang dihimpun pada Sabtu (6/2/2021), terjadi di salah satu desa di Kecamatan Grobogan. Seorang lansia perempuan, P, 70, ditemukan anak perempuannya gantung diri di usuk teras rumahnya.

Advertisement

Saat itu anak perempuannya, Jumat (5/2) pagi sedang memasak di dapur. Kemudian selesai memasak saksi melihat pintu rumahnya terbuka. Melihat itu, saksi kemudian ke depan untuk menutup pintu. Ketika itulah dia melihat ibunya gantung diri di teras. Kontan saksi berteriak minta tolong.

Tetangga korban berdatangan dan segera melaporkan kejadian tersebut Polsek Grobogan. Setelah diturunkan, kondisi P sudah meninggal dunia. Korban gantung diri menggunakan tali plastik yang dibelinya beberapa hari lalu.

Advertisement

Tetangga korban berdatangan dan segera melaporkan kejadian tersebut Polsek Grobogan. Setelah diturunkan, kondisi P sudah meninggal dunia. Korban gantung diri menggunakan tali plastik yang dibelinya beberapa hari lalu.

Baca jugaStasiun Tawang Semarang Kebanjiran, Perjalanan KA Dialiahkan

Peristiwa gantung diri kedua terjadi dilakukan seorang lansia pria, R, 72, warga beda desa di Kecamatan Grobogan. Korban diketahui sudah meninggal dalam kondisi gantung diri di kusen pintu dapur oleh cucunya.

Advertisement

Betapa terkejutnya saksi ketika sampai dekat dapur melihat kakeknya sudah dalam kondisi gantu diri menggunakan tali di kusen pintu dapur. Kejadian tersebut segera dilaporkan warga ke Polsek Grobogan.

Baca jugaJateng di Rumah Saja, Tim Bubarkan Senam & Kontes Cupang di Solo

Menderita Sakit

Tak lama berselang anggota Polsek Grobogan bersama tim Inafis Polres Grobogan mendatangi lokasi kejadian. Polisi memeriksa sejumlah saksi dan memeriksa kondisi korban gantung diri.

Advertisement

Kapolsek Grobogan Iptu Parjin saat dikonfirmasi mengatakan dua peristiwa gantung diri terjadi di dua desa berbeda di Kecamatan Grobogan. Hasil pemeriksaan korban, lanjutnya, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan atau bekas kekerasan pada kedua korban.

Dari keterangan keluarganya, tambah Kapolsek Grobogan nenek nenek yang meninggal gantung diri sebelumnya menderita penyakit komplikasi yang tak kunjung sembuh. Demikian juga kakek-kakek yang melakukan hal serupa juga menderita penyakit.

“Setelah dilakukan pemeriksaan tidak ditemukan tanda bekas penganiayaan atau kekerasan. Pihak keluarga menerima kejadian ini dan tidak menghendaki dilakukan autopsi. Selanjutnya Jenazah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan,” imbunya.

Advertisement

Baca jugaPakar: Mutasi Virus Corona Bisa Menular Lebih Cepat, Prokes Kudu Lebih Ketat

Peringatan

Mengakhiri hidup tak akan menyelesaikan persoalan yang sedang dihadapi. Jangan biarkan keinginan itu muncul. Segera kunjungi dokter atau psikiater guna mengetahui cara terbaik untuk terbebas dari jerat keinginan bunuh diri dan depresi.

Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.

Berikut lima rumah sakit juga disiagakan Kementerian Kesehatan untuk melayani panggilan telepon konseling pencegahan:

1. RSJ Amino Gondohutomo Semarang (024) 6722565
2. RSJ Marzoeki Mahdi Bogor (0251) 8324024, 8324025, 8320467
3. RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta (021) 5682841
4. RSJ Prof Dr Soerojo Magelang (0293) 363601
5. RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang (0341) 423444

Ada pula nomor hotline Halo Kemenkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif