Jateng
Senin, 18 Juli 2022 - 11:16 WIB

Tragis! Bocah Balita di Grobogan Tengelam di Kubangan Air Cakar Ayam

Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Polisi memeriksa lokasi bocah tenggelam di Desa Kalisari, Kecamatan Kradenan, Grobogan, Minggu (17/7/2022) malam. (Solopos.com/Istimewa)

Solopos.com, PURWODADI — Seorang bocah balita ditemukan meninggal di dalam kubangan air galian cakar ayam di Dusun Sambongharjo, Desa Kalisari, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan.

Informasi yang dihimpun Senin (18/7/2022) pagi menyebutkan, lokasi bocah tenggelam hanya berjarak 50 meter dari rumahnya.

Advertisement

Korban bernama Afatar, 4 tahun, anak dari Sunarto, ditemukan meninggal dalam kubangan air yang menjadi lokasi cakar ayam gedung Yayasan Rodotussifa.

Kejadian berawal ketika ayah korban baru pulang dari sawah, Minggu (17/7/2022) sore. Sunarto kemudian langsung mandi membersihkan badan.

Advertisement

Kejadian berawal ketika ayah korban baru pulang dari sawah, Minggu (17/7/2022) sore. Sunarto kemudian langsung mandi membersihkan badan.

Selesai mandi kemudian menanyakan kepada istrinya yang sedang memasak di dapur di mana Afatar. Dijawab oleh istri Sunarto jika anaknya sedang bermain di depan rumah.

Sunarto yang merasa tidak melihat anaknya di depan rumah, menyampaikan kepada istrinya jika anak mereka tidak ada di depan rumah.

Advertisement

Mengetahui anaknya tidak sedang bermain di depan rumah, istri Sunarto tidak curiga malah meminta suaminya untuk mengecek Afatar di rumah neneknya.

Kebetulan rumah nenek korban berada di sebelah rumah Sunarto. Bocah balita tersebut selama ini juga sering bermain di rumah neneknya.

Setelah dicek di rumah neneknya, korban Afatar juga tidak ada. Sehingga warga yang mengetahui kabar bocah balita hilang saat bermain di depan rumah ikut mencari.

Advertisement

Dibantu warga, Sunarto berupaya mencari keberadaan anaknya yang lepas dari pengawasan istrinya saat bermain di depan rumah.

Baca juga: Ketagihan Judi Online, Pemuda di Grobogan Nekat Curi Uang Rp7 Juta

Salah satu warga kemudian berupaya mencari korban di galian untuk cakar ayam bangunan gedung Yayasan Rodotussifa yang kebetulan dipenuhi air hujan.

Advertisement

Ternyata warga menemukan tubuh bocah balita tersebut dalam kubangan air cakar ayam dalam kondisi sudah meninggal dunia.

Anggota Polsek Kradenan bersama petugas medis dari Puskesmas Kradenan II mendatangi lokasi dan melakukan pemeriksaan. Penyebab kematian korban karena tenggelam karena kurangnya pengawasan orang tua.

Keluarga menerimakan kejadian ini sebagai musibah, kemudian menguburkan jenazah korban di pemakaman desa setempat.

Baca juga: Apakah Stut Motor Mogok Bisa Kena Tilang? Ini Penjelasannya Lur

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif