SOLOPOS.COM - Ilustrasi sianida dengan kode beracun pada botolnya. (twitter.com)

Solopos.com, CILACAP — Peristiwa tragis terjadi di Kelurahan Sidanegara, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah (Jateng). Seorang ibu rumah tangga berinisial AN, 32, bersama anak kandungnya, LT, 9, di Sidanegara, Cilacap, nekat menenggak minuman teh yang sudah dicampur racun yang mengandung potasium sianida hingga meninggal dunia, Jumat (7/7/2023) malam.

Belum diketahui secara pasti motif ibu dan anak itu meminum teh yang mengandung racun sianida iu. Kasatreskrim Polresta Cilacap, Kompol Guntar Arif Setiyoko, menyebut dari hasil visum keduanya tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.

Promosi Tenang, Asisten Virtual BRI Sabrina Siap Temani Kamu Penuhi Kebutuhan Lebaran

“Jadi kuat dugaan keduaanya meninggal karena bunuh diri,” ujar Kasatreskrim Polresta Cilacap, Kompol Guntar Arif Setiyoko, dilansir dari Antara, Sabtu (8/7/2023).

Menurut dia, pihaknya hingga saat ini masih menyelidiki motif ibu rumah tangga di Cilacap berinisial AN, 32, yang melakukan aksi bunuh diri bersama anak kandungnya, LT, dengan cara minum teh yang mengandung sianida itu.

Lebih lanjut, dia mengatakan ibu dan anak itu ditemukan meninggal dunia oleh orang tua AN, Sabtu pagi dengaan kondisi mulut berbusa.

“AN bersama anaknya pada Jumat malam diketahui datang dan menginap di rumah orang tuanya yang tidak jauh dari rumahnya, hanya berbeda gang,” jelasnya.

Ia mengatakan berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), tidak jauh dari jasad AN dan LT ditemukan satu gelas beserta dua sedotan yang diduga digunakan untuk minum teh sebelum tidur meskipun sudah tidak ada sisa tehnya.

Selain itu, kata dia, di sekitar tempat tidur juga ditemukan satu botol berisi potasium sianida yang baru terpakai sedikit.

“Jadi kuat dugaan bunuh diri. Kami masih menyelidiki motif bunuh diri yang dilakukan ibu bersama anaknya itu,” tegas Kasatreskrim Polresta Cilacap.

Catatan Redaksi:

Berita ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun melakukan hal serupa. Bila Anda atau teman Anda menunjukkan adanya gejala depresi yang mengarah ke bunuh diri, silakan menghubungi psikolog atau layanan kejiwaan terdekat. Anda juga bisa menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes di 1500-567.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya