Jateng
Minggu, 22 April 2018 - 20:50 WIB

Tragis, Pria Renta Pedagang Celengan di Kudus Diperas dan Dihajar Preman

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Semarangpos.com, KUDUS</strong> – Seorang pria lanjut usia (lansia) pedagang celengan di wilayah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah (Jateng) mengalami kisah tragis, Kamis (19/4/2018) lalu. Pria yang sudah tampak berusia senja itu dikabarkan menjadi korban penganiayaan sekaligus pemersan oleh preman di wilayah sekitar SMPN 5 Kudus, Jl. Sunan Muria, <a href="http://semarang.solopos.com/read/20180408/515/908833/lomba-sketsa-menara-kudus-meriahkan-hari-jadi-masjid-al-aqsa">Kabupaten Kudus</a>.</p><p><a href="http://semarang.solopos.com/read/20180422/515/911932/kisah-tragis-nama-kartini-diagungkan-begini-nasib-keturunannya-sekarang">Kisah tragis</a> tersebut kemudian menjadi perhatian warga dunia maya (<em>netizen</em>) setelah dibagikan di akun Instagram <em>@lambe_turah</em>, Sabtu (21/4/2018). Di akun Instagram yang memiliki jutaan <em>followers</em> atau pengikuti itu, dijelaskan pria lansia tersebut mengalami luka parah pada bagian kepala setelah menjadi korban penganiayaan di wilayah Kudus.</p><p>Berdasarkan foto yang diunggah, pria lansia itu memang mengalami luka sobek yang cukup lebar pada kepalanya. Meski dalam kondisi terluka parah, pria yang belum diketahui namanya itu tetap bersikeras berdagang celengan.</p><p>Namun demikian, warga yang merasa iba kemudian mengantarkan pria yang mengalami kisah tragis dengan menjadi korban penganiayaan dan pemerasan di Kudus itu ke klinik terdekat. "Ada warga yang membawa ke Klinik Pratama As Syifa Langgardalem dan alhamdulilah sudah mendapatkan perawatan di sana lima jahitan," tulis pengelola akun Instagram @lambe_turah.</p><p>Meski mengalami luka cukup parah, pria pedagang celengan yang berasal dari Desa Kedungwaru, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak itu masih nekat menjajakan dagangannya. Berdasaerkan penjelasan di akun Instagram tersebut, ia tak ingin pulang jika dagangannya belum habis.</p><p>Sontak kisah tragis terkait penganiayaan dan pemerasan di wilayah Kabupaten Kudus itu memicu rasa geram <em>netizen</em>. Mereka menganggap preman yang memeras pria lansia itu sebagai orang yang tak memiliki perasaan. "<em>Masya allooh</em>, enggak punya perasaan. Perlu tindakan. Hukum harus bicara," tulis pengguna akun Instagram <em>@anis_thoief</em>.</p><p>"<em>Astagfirulloh</em>. Cepat sembuh kek sehat terus. <em>Gag</em> punya hati itu orang yang <em>mukulin</em>. <em>Masyaallah</em>," ungkap pengguna akun Instagram <em>@yuniaprilianti92</em>,</p><p>"Itu preman sialan. <em>Gak</em> nyadar apa dia juga bakal jadi kakek-kakek," timpal pengguna akun Instagram <em>@mila_bollylovers</em>.</p><p>Berdasarkan penjelasan di akun Instagram <em>@lambe_turah,</em> preman yang menghajar pria lansia pedagang celengan itu belum tertangkap hingga Sabtu (21/4/2018). Kabarnya, preman tersebut memang kerap berkeliaran di kawasan sekitar SMPN 5 Kudus.</p><p>Tak sedikit <em>netizen</em> yang ramai menautkan kiriman <a href="http://semarang.solopos.com/read/20180422/515/911932/kisah-tragis-nama-kartini-diagungkan-begini-nasib-keturunannya-sekarang">kisah tragis</a> itu ke akun-akun milik kepolisian, bahkan beberapa pejabat di wilayah Jateng seperti gubernur non-aktif Ganjar Pranowo. Namun laporan mereka terpantau belum mendapatkan respons hingga Minggu (22/4/2018).</p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif