Jateng
Selasa, 22 November 2016 - 10:50 WIB

TRANSMIGRASI KENDAL : 10 Keluarga Kendal Dilepas ke Kalimantan

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Kendal Mirna Annisa melepas 10 kepala keluarga peserta transmigrasi di halaman Rumah Dinas Bupati Kendal, Jl. Raya Soekarno-Hatta No. 193, Pegulon, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah (Jateng), Minggu (20/11/2016). (Kendalkab.go.id)

Transmigrasi ke Kalimantan diikuti 10 kepala keluarga di Kabupaten Kendal.

Semarangpos.com, KENDAL – Sepuluh kepala keluarga di Kabupaten Kendal mengikuti program transmigrasi ke Kalimantan Tengah (Kalteng). Pelepasan peserta transmigrasi tersebut dilaksanakan di halaman Rumah Dinas Bupati Kendal, Jl. Raya Soekarno-Hatta No. 193, Pegulon, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah (Jateng), Minggu (20/11/2016).

Advertisement

Peserta transmigrasi tersebut nantinya akan menetap di Desa Saka Binjai, Kecamatan Kapuas Murung, Kabupaten Kapuas, Kalteng. Ke-10 kepala keluarga itu terdiri atas 31 jiwa dan berasal dari sembilan desa dari enam kecamatan di Kabupaten Kendal.

Mereka akan berangkat ke Kapuas pada Rabu (23/11/2016) dengan perjalanan dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang menuju Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Dari Surabaya, perjalanan mereka dilanjutkan menuju ke Kapuas.

Advertisement

Mereka akan berangkat ke Kapuas pada Rabu (23/11/2016) dengan perjalanan dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang menuju Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Dari Surabaya, perjalanan mereka dilanjutkan menuju ke Kapuas.

Bupati Kendal Mirna Annisa berkesempatan memberikan sambutan dalam acara pelepasan peserta transimagrasi itu. Bupati berpesan kepada peserta transmigrasi untuk dapat menjaga diri serta keluarganya.

“Sebenarnya lahan pekerjaan di Kendal masih banyak, dan mereka sangat dibutuhkan. Menjadi seorang transmigran itu harus mempunyai mental yang kuat,” ujarnya seperti dikutip Kendalkab.go.id. Ia juga berpesan kepada peserta transmigrasi untuk tetap menjaga komunikasi satu sama lain sesama transmigran dan tetap menjalin komunikasi dengan pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal.

Advertisement

Dewi juga menerangkan bahawa peserta transmigrasi nantinya akan menggarap 2 ha lahan pertanian. Sementara untuk tempat tinggal akan mendapat lahan seluas 0,25 ha. Ia juga mengungkapkan 1 ha lahan sudah siap ditanami dan yang lain masih membutuhkan pengolahan.

“Jenis tanaman pertanian yang akan ditanam yakni padi. Hal itu sesuai dengan kebutuhan pemerintah kabupaten setempat. Pemkab Kapuas akan menanggung biaya hidup selama satu tahun pertama. Selanjutnya biaya hidup dari hasil mereka bercocok tanam,” ungkapnya.

Sementara itu, ketua rombongan transmigrasi Surani Trimo menyampaikan peserta transmigrasi dari Kabupaten Kendal itu telah memiliki pengalaman dalam bercocok tanam. Ia juga menyatakan peserta transmigrasi tidak akan kesulitan untuk menanam padi dan sejenisnya.

Advertisement

“Kebetulan mereka yang berangkat ini dulu pernah merantau ke beberapa provinsi di luar Pulau Jawa, sehingga sudah mempunyai pengalaman tinggal di luar Jawa,” terangnya.

Acara tersebut juga dihadiri Ketua Komisi D DPRD Kendal Ainurrochim. Dalam kesempatan itu ia berpesan kepada peserta transmigrasi agar dapat menjaga nama baik diri dan keluarga mereka. “Jaga sikap dan nama baik. Jangan merasa pintar dan tidak menghargai orang lain,” ujarnya. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif