Jateng
Kamis, 6 Juli 2017 - 21:50 WIB

TRANSPORTASI JATENG : BRT Trans Jateng Diluncurkan, Tarif Digratiskan 3 Hari

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi BRT (JIBI/Solopos/Dok.)

Transportasi Semarang, sarananya akan ditambah dengan diluncurkannya Bus Rapid Trans (BRT) Trans Jateng.

Semarangpos.com, SEMARANG – Sarana transportasi di wilayah Semarang bakal bertambah. Hal itu seiring bakal dioperasikannya Bus Rapid Transit (BRT) Trans Jateng wilayah Kedung Sepur Koridor I jurusan Tawang-Bawen oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng).

Advertisement

Peluncuran BRT Trans Jateng itu akan dilakukan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, di Terminal Bawen, Kabupaten Semarang, Jumat (7/7/2017) pagi. Setelah launching itu, selama tiga hari, tanggal 7-9 Juli, masyarakat yang naik bus tersebut tidak akan dipungut biaya alias gratis.

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Jateng, Satriyo Hidayat, mengatakan dioperasikannya BRT Trans Jateng itu sebagai upaya Pemprov Jateng dalam mewujudkan pelayanan lalu lintas dan angkutan jalan yang aman, selamat, tertib, lancar, dan terpadu.

Selain itu, tujuan dioperasikannya BRT Trans Jateng sebagai bentuk penerapan UU No. 23/2014 tentang Pemerintah Daerah Pasal 139 ayat (2), di mana pemerintah daerah wajib menjamin tersedianya angkutan umum untuk jasa angkutan orang dan barang antarkota dalam provinsi. “Dengan adanya moda transportasi umum yang aman dan nyaman itu, diharapkan dapat mengurangi kepadatan lalu lintas di jalan raya,” terang Satriyo dalam siaran pers yang diterima Semarangpos.com, Kamis (6/7/2017).

Advertisement

Satriyo menambahkan pada 2017 ini BRT Trans Jateng yang dioperasikan berjumlah 18 unit, dengan perjalanan enam rit per hari. Jarak Tawang-Bawen atau sebaliknya yang sekitar 36,5 km bakal ditempuh dalam kurun waktu 90 menit.

Sementara itu, untuk waktu tunggu masing-masing bus diperkirakan 15 menit-20 menit. Bus itu akan beroperasi selama 16 jam, mulai pukul 05.00 WIB-21.00 WIB.

Untuk bisa naik bus ini, penumpang juga hanya dibebani biaya yang murah. Setiap penumpang hanya dipungut biaya Rp3.500 untuk kalangan umum, sementara pelajar dan buruh Rp1.000/orang. “Silakan masyarakat memanfaatkan moda transportasi umum ini. Tidak hanya saat uji coba, tapi untuk keseharian,” imbuh Satriyo.

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif