Kanalsemarang.com, SEMARANG – Anggota DPRD Kota Semarang Suharsono menilai perhatian pemerintah pada sektor transportasi massal perlu lebih dioptimalkan dengan kemampuan anggaran yang besar.
“Sebenarnya, sudah banyak peningkatan yang dicapai Pemerintah Kota Semarang, termasuk pada sektor transportasi massal BRT [Bus Rapid Transit] Trans Semarang,” katanya di Semarang seperti dikutip Antara, Selasa (21/4/2015).
Pemkot Semarang, kata dia, sudah melakukan penambahan koridor Trans Semarang pada periode 2010-2015, tetapi dengan kemampuan anggaran besar semestinya penambahannya bisa lebih optimal.
Menurut politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) juga meningkat sampai Rp3,5 triliun pada 2015 dengan pendapatan sebesar Rp1 triliun.
“Makanya, dengan kemampuan keuangan Kota Semarang dan tingkat kebutuhan wilayah untuk mengurangi kemacetan, semestinya Pemkot Semarang mampu membuka enam sampai tujuh koridor Trans Semarang,” katanya.
Suharsono yang juga anggota Panitia Khusus Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Akhir Masa Jabatan (LKPJ AMJ) itu mengatakan, setidaknya ada 305 indikator pencapaian kinerja pada RPJMD 2010-2015.
Sebagian besar indikator, kata dia, memang sudah dicapai dengan baik oleh Pemkot Semarang, namun ada banyak catatan perbaikan bahwa Pemkot Semarang harusnya lebih optimal melaksanakannya.
“Dari sektor transportasi, wilayah-wilayah strategis, seperti kawasan Tembalang, Gunungpati, dan Genuk perlu diprioritaskan dalam pelayanan moda transportasi massal itu,” katanya.