Jateng
Selasa, 21 Maret 2017 - 12:50 WIB

TRANSPORTASI SEMARANG : Banyak Kritik, Pengelola BRT Janji Tingkatkan Pelayanan

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - BRT Trans Semarang berhimpitan dengan sebuah mobil di sekitar Simpang Lima, Kota Semarang, Jateng. (Facebook.com-Chandra Kurniawan)

Transportasi umum BRT Trans Semarang akan ditingkatkan pelayanannya demi kenyamanan pengguna.

Semarangpos.com, SEMARANG – Banyakya kritikan dan keluhan yang diterima pihak pengelola Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang membuat pihak pengelola berjanji akan segera meningkatkan pelayanan demi kenyamanan para pengunanya.

Advertisement

Kritik terhadap pelayanan BRT Trans Semarang itu disampaikan para pengguna Internet (netizen) ke akun Instagram @transsemarang. Kebanyakan dari mereka mengeluhkan kondisi BRT yang telah usang.

Bukan hanya itu, dalam media sosial itu banyak netizen yang juga mengeluhkan kelakuan sopir BRT Trans Semarang yang ugal-ugalan. Padahal, pihak pengelola BRT Trans Semarang sudah kerap menindak tegas para sopir yang ugal-ugalan tersebut.

“Pemberian briefing untuk pengemudi akan ditingkatkan lagi,” janji pihak pengelola melalui akun Instagram @transsemarang.

Advertisement

Sementara itu, di media sosial Facebook, salah satu alat transportasi umum andalan warga Kota Semarang tersebut kembali digunjingkan. Pergunjingan kali ini muncul setelah beredar foto sebuah mobil pribadi terlihat berhimpitan dengan BRT Trans Semarang di sekitar Simpang Lima pada dinding Facebook sebuah grupkomunitas warga, yakni Media Informasi Kota Semarang (MIK Semar).

Tak pelak foto tersebut membuat netizen makin berang dengan pengemudi BRT Trans Semarang yang mereka anggap ugal-ugalan. Netizen menganggap insiden tersebut adalah kesalahan dari sopir BRT Trans Semarang yang tak mau mengalah memberi ruang kepada pengguna jalan lain untuk melintas. “Nek didelok kwi seng salah BRT ne! Mobil uda pada jalurnya, sedangkan BRT mau banting setir ke kiri dari jalur sebelah kanan,” tulis pengguna akun Facebook Arryversky Widyatmoko.

Meski demikian, tak sedikit juga netizen yang mengimbau kepada para pengguna jalan untuk mengalah dan sedikit menjauh jika bertemu BRT Trans Semarang. Mereka menganggap salah satu alat transportasi umum di Kota Semarang itu memang kerap tak mau mengalah untuk memberi ruang kepada pengguna jalan lain sehingga kerap menyebabkan kecelakaan. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semrangpos.com)

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif