SOLOPOS.COM - BRT Trans Semarang. (Instagram-@transsemarang)

Transportasi umum, bus rapid transit (BRT) Trans Semarang, diduga netizen memiliki target waktu tempuh 50 menit dari Terminal Mangkang ke Penggaron.

Semarangpos.com, SEMARANG – Salah satu alat transportasi umum di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), bus rapid transit (BRT) Trans Semarang, kembali dikeluhkan netizen karena sopir yang mengemudikannya dianggap kerap ugal-ugalan. Seorang pengguna akun Facebook Yan Ndy Syaffa melaporkan sopir ugal-ugalan tersebut ke halaman Facebook Trans Semarang, Selasa (14/3/2017) sekitar pukul 22.40 WIB.

Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024

Dalam keluhannya tersebut, ia menanyakan kepada pihak pengelola BRT Trans Semarang tentang target waktu yang harus ditempuh sopir BRT Trans Semarang. “Apa benar kalau perjalanan bus dari Terminal Mangkang sampai Penggaron ditarget hanya 50menit?” tanya pengguna akun Facebook Yan Ndy Syaffa.

Dalam keluhannya yang mengatasnamakan warga Kota Semarang itu, Yan Ndy Syaffa juga meminta pihak pengelola salah satu alat transportasi umum andalan warga Kota Semarang itu untuk melakukan pemantauan agar tak ada lagi BRT Trans Semarang yang ugal-ugalan. “Saya mewakili warga Semarang meminta dengan hormat agar dipantau lagi armadanya agar tidak membahayakan pengguna jalan lain,” imbuhnya.

Keluhan seorang netizen yang ditujukan kepada pihak pengelola BRT Trans Semarang itu ternyata juga dibagikan ke grup Facebook Media Informasi Kota Semarang (MIK Semar) yang lantas memancing komentar dari anggota grup. Member grup MIK Semar yang mengomentari tautan itu pun berharap pihak pengelola BRT Trans Semarang segera menindaklanjuti laporan tersebut.

“Semoga ada tindak lanjut secepatnya dari pengurus maupun instansi terkait, saya sangat mendukung karena di Semarang belum ada jalur khusus untuk [BRT] Trans Semarang, jadi sopir harus mengutamakan keselamatan pengendara lain dan penumpang bus itu sendiri, kalo memang ada rumor bus ditarget waktu, harusnya dari pihak terkait menyiapkan jalur khusus,” tulis pengguna akun Facebook Dion Afrizal.

Sayangnya, aduan dari netizen mengenai sopir salah satu alat transportasi di Kota Semarang itu tak disertai nomor lambung maupun pelat nomor bus yang dimaksud. Padahal sebelumnya, pihak pengelola BRT Trans Semarang melalui media sosial Facebook, Twitter, dan Instagram telah mengimbau agar masyarakat melaporkan BRT Trans Semarang yang bermasalah dengan mencantumkan nomor lambung atau pelat nomor bus yang dimaksud.

Berdasarkan pantauan Semarangpos.com, hingga Selasa (14/3/2017) pukul 21.16, aduan dari netizen itu tentang karut-marut transportasi Kota Semarang itu belum ditanggapi pihak pengelola BRT Trans Semarang. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya