SOLOPOS.COM - Armada bus baru BRT Trans Semarang. (Skyscrapercity.com)

Transportasi Semarang yang diwarnai bus baru BRT Trans Semarang tak bakal dicemari kenaikan tarif.

Semarangpos.com, SEMARANG Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menjamin tarif moda transportasi massal Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang tidak naik selama setahun ke depan meski ada kenaikan bahan bakar minyak. “Belum ada rencana kenaikan tarif. Pokoknya, masyarakat tidak usah khawatir,” kata Wali Kota di Semarang, Sabtu (14/1/2017).

Promosi Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21% pada Kuartal I 2024

Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi memastikan tarif BRT Trans Semarang sepanjang tahun 2017 tidak akan mengalami kenaikan atau tetap sama dengan 2016 meski ada fluktuasi harga BBM. “Kami garansi tarif BRT Trans Semarang sampai tahun ini tetap sama dengan tahun lalu,” katanya.

Tarif BRT Trans Semarang selama ini dibedakan menjadi dua yakni untuk masyarakat umum yang dikenai Rp3.500/orang dan kalangan pelajar yang diberikan tarif khusus sebesar Rp1.000/orang.

PT Pertamina (Persero) sejak Kamis (5/1/2017) melakukan penyesuaian harga beberapa jenis BBM yakni Pertalite dari semula Rp7.050/liter menjadi Rp7.350/liter. Harga BBM jenis Pertamax juga mengalami kenaikan dari Rp7.750/liter menjadi Rp8.050/liter, demikian pula Pertamax Turbo sekarang menjadi Rp9.100 perliter dari sebelumnya Rp8.800/liter.

Untuk jenis Pertamina Dex yang semula Rp8.200/liter naik menjadi Rp8.500/liter serta Dexlite dari Rp6.900/liter naik menjadi Rp7.200/liter. Meski demikian, harga BBM bersubsidi masih tetap seperti solar yang masih bertahan di harga Rp5.150/liter dan premium juga masih Rp6.550/liter.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya