Jateng
Rabu, 17 September 2014 - 06:50 WIB

TRAYEK ANGKUTAN DI KUDUS : Bus Malam Masuk Desa Bakal Kena Sanksi Tegas

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto Rambu Lalu Lintas JIBI/Harian Jogja/Antara

Foto Rambu Lalu Lintas JIBI/Harian Jogja/Antara

Kanalsemarang.com, KUDUS – Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, siap menindak tegas bus malam yang dianggap melanggar trayek karena beroperasi hingga ke pedesaan untuk mengangkut penumpang.

Advertisement

“Berdasarkan hasil pertemuan bersama yang dihadiri pihak pemilik bus Shantika serta sopir angkutan desa  sudah disepakati bahwa bus tersebut tidak akan mengambil penumpang dari agen penjualan tiket,” kata pelaksana tugas Kepala Dishubkominfo Kudus Didik Sugiharto seperti dikutip Antara, Selasa (16/9/2014).

Ia mengatakan sesuai ketentuan bus malam diperbolehkan mengambil penumpang dari pool utama atau garasi bus maupun subpool bus serta terminal Induk Jati Kudus.

Apabila masih ditemukan bus malam tersebut mengambil penumpang dari agen penjualan tiket, katanya, bisa ditindak karena dianggap melanggar.

Advertisement

Sebetulnya, kata dia, beroperasinya bus malam jurusan Kudus-Jakarta tersebut tidak berdampak terhadap seluruh angkutan desa, melainkan hanya berdampak terhadap tiga hingga empat angkutan yang kebetulan mangkal di dekat agen penjualan tiket tersebut.

Pertemuan tersebut, katanya, memang digagas oleh Dishubkominfo dengan mempertemuan semua pihak yang berkepentingan, termasuk pemilik perusahaan otobus (PO) Shantika.

Pemilik bus Shantika Kudus, Hartono mengakui, siap mematuhi aturan yang ada.

Advertisement

“Nantinya, akan memberangkatkan penumpang dari garasi sendiri karena ketentuannya memang diperbolehkan mengangkut penumpang dari ‘pool’ sendiri,” ujarnya.

Sementara itu, sopir angkot jurusan Terminal Induk Jati-Colo, Subkan mengungkapkan, hasil pertemuan hari ini (16/9/2014) bus malam tersebut akan mengambil penumpang dari pool bukannya dari agen penjualan tiket.

Amin, sopir angkutan yang lain mengakui, beroperasinya bus malam hingga ke tingkat pedesaan meskipun hanya sekadar mengambil penumpang di agen penjualan tiket tetap mengurangi pendapatan sopir angkot.

Apalagi, lanjut dia, setiap harinya antara satu hingga dua bus yang mengangkut penumpang

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif