Solopos.com, KEBUMEN — Kecelakaan maut melibatkan sebuah truk terjadi di tanjakan Jalan Logending-Kalipoh, Desa Ayah, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah (Jateng), Rabu (30/8/2023) malam. Akibat kecelakaan itu, lima orang meninggal dunia dan 19 orang lainnya mengalami luka-luka.
Kapolres Kebumen, AKBP Burhanuddin, melalui Kasihumas Polres Kebumen, AKP Heru Sanyoto, mengatakan kecelakaan itu terjadi pada Rabu malam sekitar pukul 19.30 WIB. Truk bak terbuka yang membawa rombongan warga Desa Argosari itu dikemudikan KH, 37, warga Desa Argosari.
Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024
“Berdasarkan data di lapangan, truk itu membawa 44 penumpang warga Desa Argosari sepulang dari menjenguk warga yang sakit di sebuah rumah sakit di Gombong,” kata Heru, Kamis.
Kemudian, saat di tengah perjalanan, tepatnya di tanjakan Logending-Kalipoh, truk sarat penumpang itu sempat berhenti karena tidak kuat menanjak. Truk kemudian tidak bisa dikendalikan sopir hingga berjalan mundur dan masuk ke pekarangan warga dalam posisi terguling.
“Akibat kejadian itu, 5 orang dilaporkan meninggal dunia, 19 lainnya luka-luka,” ujarnya.
Saat ini Satlantas Polrest Kebumen masih menyelidiki kecelakaan ini. Namun, yang pasti truk tersebut memang tidak diperuntukan untuk mengangkut penumpang, terutama dalam jumlah puluhan orang.
“Masih kita selidiki penyebab kecelakaan. Kita masih mengumpulkan sejumlah data di lapangan. Namun yang jelas, kendaraan bak terbuka bukan diperuntukkan untuk membawa penumpang,” tegasnya.
Polres Kebumen juga mengimbau kepada seluruh warga masyarakat untuk tidak menggunakan mobil bak terbuka untuk mengangkut penumpang, karena tidak sesuai dengan peruntukan.
“Penggunaan mobil bak terbuka untuk mengangkut penumpang juga termasuk pelanggaran lalu-lintas serta sangat membahayakan,” tandasnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu Setianto, mengatakan dari lima korban yang meninggal dalam kecelakaan maut truk bak terbuka di Kebumen itu, dua di antaranya meninggal di lokasi kejadian. Sementara tiga orang lainnya meninggal di rumah sakit.
“19 orang masih dirawat di rumah sakit akibat terluka,” katanya, dilansir dari Antara.
Adapun lima korban tewas dalam kejadian tersebut masing-masing Laniyem, 40; Marsinah, 52, Wasilah, 50; Sukarti, 60, dan Satinem, 60. Semua korban merupakan warga Desa Argosari, Kecamatan Ayah, Kebumen.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
