SOLOPOS.COM - Seorang polisi tengah berusaha mengamankan lokasi truk terbakar di jalur pantura, Kabupaten Demak, Kamis (13/5/2022). (Solopos.com-Polres Demak)
Solopos.com, DEMAK — Sebuah truk bermuatan kayu terbakar di jalur pantur Kabupaten Demak, tepatnya di depan SMAN 1 Karangtengah, Desa Dukun, Kecamatan Karangtengah, Kamis (13/5/2022) sore, sekitar pukul 16.00 WIB. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Informasi yang diperoleh Solopos.com, truk berpelat nomor B 9389 NOC itu awalnya melintas dari arah Semarang menuju Kudus. Namun, sesampainya di depan SMAN 1 Karangtengah, tiba-tiba truk yang dikendarai Djasmin Mitro Diharjo, 61, itu mengeluarkan suara ledakan keras dan timbul percikap api. Selang beberapa waktu kemudian, truk terbakar.
“Awalnya saya dari arah Semarang mau menuju ke Kudus. Sesampainya di depan SMA Karangtengah, saya mendengar ada ledakan di bawah kursi. Kernet saya, Ngasiran, melihat ada percikan di tempat ledakan, hingga saya menepi. Tiba-tiba api sudah besar,” ujar Mitro.
Tak selang beberapa lama, polisi dan petugas pemadam kebakaran datang ke lokasi untuk memadamkan api. Kapolsek Karangtengah, AKP M. Sigit Hadi, pun turut memadamkan api yang membakar mobil truk bermuatan kayu itu.
Tak selang beberapa lama, polisi dan petugas pemadam kebakaran datang ke lokasi untuk memadamkan api. Kapolsek Karangtengah, AKP M. Sigit Hadi, pun turut memadamkan api yang membakar mobil truk bermuatan kayu itu.
Tak butuh waktu lama, sekitar 15 menit, api yang membakar truk tersebut mampu dipadamkan.
Baca juga: Bukan Demak atau Kudus, Ini Daerah dengan Kiai Terbanyak di Jateng
“Mungkin korsleting pada mesin. Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa. Hanya [kerugian] materiil saja,” ujar Sigit.
Peristiwa kebakaran truk di jalur pantura Demak ini pun sempat menyita perhatian warga sekitar dan pengguna jalan. Terlebih lagi, truk tersebut mengeluarkan asap yang cukup tebal.
Baca juga: Wah! Truk Terbakar, Ribuan Ayam Beku Jadi “Ayam Bakar”
Arus lalu lintas di jalur pantura, lokasi terjadinya kebakaran truk itu pun sempat tersendat. Hal itu dikarenakan banyak pengguna jalan yang memperlambat laju kendaraan untuk menyaksikan proses pemadaman api.