Jateng
Selasa, 2 Agustus 2022 - 20:28 WIB

Truk Tangki Pertamina Kecelakaan di Semarang, Satu Orang Meninggal

Dickri Tifani Badi  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ILUSTRASI (JIBI/SOLOPOS/DOk)

Solopos.com, SEMARANG — Sebuah truk tangki Pertamina mengalami kecelakaan di Jalan Dr Wahidin, Tanah Putih, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, Selasa (2/8/2022) petang. Satu orang dikabarkan meninggal dunia dalam insiden tersebut.

Informasi yang diterima Solopos.com, kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 18.00 WIB. Truk tangki Pertamina tersebut nyungsep atau terjembab ke tanah kosong tepat di bawah kerangka bangunan.

Advertisement

Akibat kecelakaan itu, satu orang meninggal dunia yakni kernet sopir truk tangki Pertamina yang mengalami kecelakaan di Tanah Putih Semarang. Korban sempat terjepit di bagian setir hingga harus dievakuasi petugas.

Bahkan, mobil milik Pemadam Kebakaran dan dua ambulans sempat dihadirkan di lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi terhadap korban.

Advertisement

Bahkan, mobil milik Pemadam Kebakaran dan dua ambulans sempat dihadirkan di lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi terhadap korban.

Seorang saksi mata, Sapto, 47, mengaku mendengar kejadian itu sekitar pukul 18.00 WIB. Awalnya, ia mendengar suara keras seperti benturan benda padat. Ia kemudian menuju lokasi ke arah suara. Ternyata, ada truk tangki Pertamina mengalami kecelakaan di daerah Tanah Putih, Kota Semarang.

Baca juga: Tersambar KA Ambarawa Ekspres, Pedagang Ikan di Semarang Meninggal

Advertisement

Berdasarkan pengamatan Sapto, truk tangki Pertamina yang mengalami kecelakaan di Tanah Putih Semarang itu ditumpangi oleh dua orang pria . Nahasnya, seorang kernet meninggal dunia akibat peristiwa ini.

Ia menduga, kernet itu meninggal dikarenakan tidak bisa keluar atau tergenjet kabin truk.

Baca juga: Hore! Semua SPBU di Boyolali Akan Buka Stand Khusus MyPertamina

Advertisement

“Saya tadi masuk ke kabin dibantu sukarelawan terus kami berusaha mengevakuasi. Alhamdulillah, sopir truk tanki berhasil diselamatkan,” ujarnya.

Atas insiden ini, polisi dan sukarelawan Kota Semarang ikut membantu proses mengevakuasi hingga mengatur lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan parah. Meski begitu, sejumlah warga penasaran adanya peristiwa itu hingga menyebabkan kerumunan.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif