Jateng
Rabu, 11 Januari 2023 - 15:43 WIB

Tumbang saat Banjir, Pohon Talijiwo Lawang Sewu Ditanam Lagi

Adhik Kurniawan  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pohon mangga Talijiwo yang berusia 100 tahun di area Museum Lawang Sewu, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), ditanam kembali. (Solopos.com-Dok Lawang Sewu).

Solopos.com, SEMARANG – Pohon mangga Talijiwo yang berusia 100 tahun di area Museum Lawang Sewu, kembali ditanam setelah sebelumnya, pada Sabtu (31/12/2023), tumbang akibat diterpa hujan dan angin kencang yang menyebabkan Semarang banjir.

Kepala Humas KAI Wisata, M. Ilud Siregar, mengatakan penanaman pohon dilakukan sebagai bagian dari memperingati hari gerakan satu juta pohon yang jatuh pada tanggal 10 Januari. Hal ini juga sejalan dengan komitmen KAI dan KAI Group mencanangkan program gerakan penanaman satu juta pohon di tahun 2023.

Advertisement

“Semoga dengan kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya menanam pohon demi kepentingan bersama. Melalui gerakan menanam pohon ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan pemanasan global sebagai bentuk rasa kepedulian kita terhadap lingkungan,” kata Ilud melalui keterangan tertulis, Selasa (10/1/2023) malam.

Ilud berharap pohon mangga Talijiwo yang ditanam kembali dapat tumbuh dan bersemi. Tujuanya, agar bisa memberikan keteduhan, keindahan, dan suasana asri di area lingkungan Museum Lawang Sewu.

Diberitakan sebelumnya, pohon mangga berumur 100 tahun yang berada di area Historic Building Lawang Sewu, tumbang. Tumbangnya pohon yang dinamai Talijiwo tersebut akibat hujan dengan intensitas tinggi dan disertai angin kencang di wilayah Kota Semarang pada pekan akhir Desember 2022.

Advertisement

Tepatnya pada pukul 07.47 WIB di hari Sabtu (31/12/2022) pohon mangga Talijiwo yang berumur 100 tahun tersebut tumbang dan menutupi area halaman Museum Lawang Sewu. Sehingga kegiatan kunjungan di area halaman tidak bisa dimanfaatkan untuk sementara waktu.

Selanjutnya aktivitas kunjungan untuk sementara waktu ditutup sampai kegiatan perbaikan dan kebersihan selesai dilakukan sehingga kegiatan dapat dibuka kembali. “Pohon yang tumbang tersebut menimpa satu petugas kebersihan Museum Lawan Sweu dan satu petugas pengelola UMKM,” jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif