SOLOPOS.COM - Tim SAR gabugan menggelar apel saat akan melakukan pencarian korban tertabrak KA Argo Wilis di Cilacap. (Solopos.com/Basarnas Cilacap)
Solopos.com, CILACAP — Pencarian potongan tubuh korban tertabrak Kereta Api (KA) Argo Wilis di jembatan rel Sungai Tipar, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah (Jateng), berakhir sudah. Tim SAR gabungan akhirnya menemukan seluruh potongan korban di Sungai Tipar, Desa Bajing Kulon, Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap, Rabu (22/12/2021).
Kepala Basarnas Cilacap, I Nyoman Sidakarya, mengatakan tim SAR gabungan berhasil menemukan dan mengevakuasi potongan tubuh bagian kaki kiri dan betis korban, Rabu sekitar pukul 11.30 WIB. Setelah itu, giliran potongan kaki sebelah kanan milik korban yang ditemukan tidak jauh dari lokasi penemuan pertama.
“Dengan ditemukan seluruh anggota tubuh korban maka secara resmi operasi tim SAR gabungan ditutup. Seluruh unsur tim SAR gabungan dikembalikan ke satuannya masing-masing,” ujar Nyoman, dalam keterangan tertulis yang diterima Solopos.com, Rabu (22/12/2021).
Baca juga: Tim SAR Temukan Potongan Tubuh Warga Cilacap Tertabrak KA Argo Wilis
Sebelumnya, pada hari Selasa (21/12/2021), tim SAR gabungan telah menemukan potongan tubuh bagian atas korban tertabrak KA Argo Wilis. Potongan tubuh bagian atas korban itu ditemukan sekitar dua kilometer dari lokasi tertabrak rel dan jatuh di Sungai Tipar, yakni jembatan rel kereta api.
Korban yang diketahui bernama Kartasadan, 57, warga Desa Sikampuh RT 027/RW 003, Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap, tertabrak KA Argo Wilis saat hendak pulang seusai mencari singkong, Senin (20/12/2021) siang. Ia tertabrak kereta api saat menyusuri jalan di jembatan rel yang ada di atas Sungai Tipar. Seusai tertabrak kereta api, tubuh korban dilaporkan terlempar ke sungai, hingga hanyut dan tenggelam.
Baca juga: Tertabrak KA Argo Wilis, Warga Cilacap Terlempar ke Sungai Tipar
Basarnas Cilacap yang menerima laporan terjadinya korban tenggelam di sungai setelah tertabrak KA langsung melakukan pencarian. Meski demikian, pencarian korban sempat terkendala kondisi Sungai Tipar yang tidak bersahabat.