SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
<p>Semarangpos.com, SEMARANG – Setelah empat jam ditutup akibat dampak sebaran abu vulkanik dari<a title="Pagi Ini, Merapi Meletus Selama 2 Menit" href="http://news.solopos.com/read/20180601/496/919628/pagi-ini-merapi-meletus-selama-2-menit"> erupsi Gunung Merapi,</a> Bandara Ahmad Yani Semarang akhirnya kembali dibuka, Jumat (1/6/2018) malam. Bandara Ahmad Yani kembali dioperasikan pada pukul 19.30 WIB atau satu jam lebih lambat dari jadwal semula.</p><p>“Sudah dibuka tadi pukul 19.30 WIB. Runway sudah dibersihkan, pesawat sudah bisa diberangkatkan,” tulis Communication and Legal Head PT Angkasa Pura I Bandara Ahmad Yani Semarang, Dian Permatasari, dalam keterangan resmi yang diperoleh <em>Semarangpos.com</em>, Jumat malam.</p><p>Sebelumnya, <a title="Bandara Ahmad Yani Semarang Ditutup Akibat Hujan Abu" href="http://semarang.solopos.com/read/20180601/515/919738/bandara-ahmad-yani-semarang-ditutup-akibat-hujan-abu">Bandara Ahmad Yani Semarang ditutu</a>p sejak pukul 15.30 akibat terdampak abu vulkanik dari Gunung Merapi yang erupsi pada pukul 08.20 WIB.</p><p>Ada sekitar 15 penerbangan dari dan menuju Semarang yang harus menunda keberangkatannya akibat peristiwa itu. Dari 15 penerbangan itu paling banyak merupakan keberangkatan dari maupun menuju Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang maupun Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.</p><p>Sementara itu, Corporate Communications Strategic Lion Air Group, Danang Mandala Prihartono, dalam siaran pers yang diterima Semarangpos.com menyebutkan belum berencana memberangkatkan pesawatnya. Mereka akan memberangkatkan pesawatnya jika kondisi <a title="Operasional Terminal Apung Bandara Ahmad Yani Semarang Molor Jadi 6 Juni" href="http://semarang.solopos.com/read/20180530/515/919177/operasional-terminal-apung-bandara-ahmad-yani-semarang-molor-jadi-6-juni">Bandara Ahmad Yani Semarang</a> benar-benar dinyatakan aman untuk penerbangan.</p><p>“Untuk menjamin keselamatan dan keamanan penerbangan, operasional Lion Air Group mengalami penyesuaian. Lion Air Group menginformasikan bahwa material abu vulkanik dapat merusak pesawat, sehingga membahayakan penerbangan,” tulis Danang.</p>