Jateng
Rabu, 13 Mei 2015 - 04:50 WIB

UANG PALSU : Polres Kudus Jateng Tangkap 5 Pengedar Uang Palsu

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi uang palsu (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Ilustrasi uang palsu (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Uang palsu di Kudus masih beredar. Aparat Kepolisian Resor Kudus, Jawa Tengah, menangkap lima pengedar uang palsu yang diduga jaringan lintas daerah.

Advertisement

 

Kanalsemarang.com, KUDUS – Aparat Kepolisian Resor Kudus, Jawa Tengah, menangkap lima pengedar uang palsu yang diduga jaringan lintas daerah beserta barang bukti uang palsu dari para tersangka.

Advertisement

Kanalsemarang.com, KUDUS – Aparat Kepolisian Resor Kudus, Jawa Tengah, menangkap lima pengedar uang palsu yang diduga jaringan lintas daerah beserta barang bukti uang palsu dari para tersangka.

Menurut Kapolres Kudus AKBP M. Kurniawan di Kudus, Selasa (12/5/2015), pengungkapan terhadap lima pelaku pengedar uang palsu berawal dari pengembangan informasi yang diterima dari masyarakat.

Modus peredarannya, kata dia, para tersangka menggunakan uang palsu tersebut sebagai alat transaksi dalam jual beli untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Advertisement

Kelima pelaku tersebut yakni Suripan,56, dan anaknya Dwi Handoko,30 warga Desa Kedungdowo, Kecamatan Kaliwungu, Kudus, serta tiga tersangka lainnya yakni Sunardi, 43, warga Kecamatan Juwana, Ahmad Saeroni, 49 Warga Desa Tambaharjo, Kecamatan Pati, dan Kasmi, 40, warga Desa Langenharjo, Kecamatan Margorejo sama-sama dari Kabupaten Pati.

Polisi juga menyita barang bukti uang palsu yang nilainya mencapai Rp17,3 juta.

Terkait dengan kualitas cetakan, kata dia, hampir mirip dengan uang kertas asli, sedangkan perbedaan mencolok kertas yang digunakan lebih tipis dari uang kertas asli.

Advertisement

“Kami mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan ekstra waspada terhadap peredaran uang palsu,” ujarnya seperti dikutip Antara.

Suripan di hadapan petugas mengaku mendapatkan uang palsu dari seseorang asal Surabaya.

Transaksi uang palsu, kata dia, dilakukan di jalan raya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif