SOLOPOS.COM - Ilustrasi uang tunai rupiah dan valuta asing (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Uang palsu dicegah peredarannya Polres Semarang dengan meringkus tiga orang pengedar uang dolar Amerika Serikat (AS).

Semarangpos.com, SEMARANG – Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polrestabes Semarang meringkus tiga orang yang diduga hendak melakukan transaksi uang palsu (upal) Euro dan dolar Amerika Serikat.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Ketiga tersangka pengedar uang palsu di Kota Semarang itu adalah Eyang Ariyo Tedjo Warno, warga Sidoarjo, Jawa Timur, Joni warga Kabupaten Way Kanan. Lampung, dan Yitno, warga kecamatan Gunung Anyar, Surabaya Jawa Timur.

Dari tangan pelaku, polisi merampas 453 lembar uang kertas mata uang Euro pecahan 1 juta, dan 112 lembar uang kertas jenis dolar Amerika Serikat pecahan 100 sebagai barang bukti kasus. Polisi juga menyita satu unit mobil Toyota Avanza berpelat nomor S 418 JM, dan peralatan ritual seperti keris, samurai, dan blangkon.

Kepala Satuan (Kasat) Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Djoko Julianto mengatakan penangkapan ketiga orang tersebut berawal dari informasi masyarakat bahwa ada orang membawa uang palsu Euro dan dolar Amerika Serikat. “Informasi tersebut menyebutkan uang palsu tersebut rencananya akan dilakukan transaksi di wilayah Semarang,” katanya sebagaimana dipublikasikan Tribratanewspoldajateng.com, Senin (4/7/2016).

Para pelaku itu, lanjut dia, dibekuk di SPBU Sawah Besar, Jl. Soekarno Hatta, Kota Semarang, Kamis (30/6/2016) sekitar pukul 01.00 WIB. Modus yang mereka lakukan, menurut Djoko, adalah dengan iming-iming menggandakan uang kepada korbannya. Bendel uang dolar Amerika Serikat ditukar dengan Rp100 juta rupiah, sebelum kemudian digandakan menjadi Rp10 miliar.

“Untuk mengetahui dan membandingkan keaslian uang Euro dan dolar Amerika Serikat tersebut, kami akan berkoordinasi dengan Tim Laboratorium Forensik Mabes Polri,” ujarnya.

Sementara itu,  Eyang kepada polisi mengelak disebut sebagai pengedar uang palsu, menurutnya dia hanya menggandakan uang melalui ilmu gaib. Dia mengaku telah melakukan praktik tersebut selama kurang lebih dua tahun. Uang Euro dan dolar Amerika Serikat tersebut rencananya akan diserahkan kepada seseorang bernama Bunda untuk ditukar dengan uang rupiah.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya