SOLOPOS.COM - Rektor UIN Salatiga, Prof. Zakiyuddin Baidhowy (dua kanan) dan Penjabat (Pj) Wali Kota Salatiga, Sinoeng N., Rachmadi (tiga kanan) saat penandatanganan kerja sama, Kamis (12/10/2023). (Istimewa)

Solopos.com, SALATIGA — Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga terus menjalin kerja sama dengan beberapa pihak untuk meningkatkan pelayanan dan kolaborasi dalam berbagai bidang.

Kerja sama juga ditujukan sebagai perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Hal itu sebagaimana pelaksanaan kerja sama antara UIN Salatiga dengan Pemerintah Kota Salatiga, Dompet Dhuafa Jawa Tengah, dan Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (Unugiri) Bojonegoro, Jawa Timur pada Kamis (12/10/2023).

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

Rektor UIN Salatiga, Prof., Dr Zakiyuddin, M.Ag, mengatakan kerja sama UIN dengan Pemkot Salatiga, Dompet Dhuafa, dan Unugiri ini memiliki tujuan yang sama, yaitu mengikat kerja sama dalam rangka ta’awun. Kerja sama itu ditandai dengan penandatanganan bersama yang bertempat di Aula Gedung Wahid Hasyim UIN Salatiga, Kamis (12/10/2023).

“Jadi, kerja sama ini dalam rangka kita saling membantu, take and give apa yang menjadi kelebihan masing-masing agar kita kemudian menjadi bisa maju bersama. Kampus ini insyaallah akan kita bangun sampai menjadi kampus terpadu untuk UIN Salatiga. Lalu, kampus satu rencananya akan dikembangkan sebagai bisnisnya BLU [Badan Layanan Umum] UIN Salatiga,” terang Rektor.

Penjabat Wali Kota Salatiga, Sinoeng N., Rachmadi, mengatakan kolaborasi dua perguruan tinggi ini menjadi sebuah penanda di mana yang lebih penting bagaimana implementasi pembumian itu lebih nyata dalam langkah demokratis yang sifatnya jelas dan segera.

“Hari ini menjadi keberkahan yang luar biasa atas inisiatif Rektor beserta jajaran UIN Salatiga mengambil upaya kerja sama secara lebih komplet, baik dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi maupun dalam beberapa kegiatan kemasyarakatan. Seiring sejalan dengan program-program kerja dari Pemerintah Kota Salatiga, tentu ini gayung bersambut. Sehingga, dalam konteks akademisi sebagai bagian dari pusat keilmuan peradaban manusia lebih pada kebermanfaatan bagi masyarakat,” jelas Sinoeng.

Sinoeng menilai kerja sama kedua belah pihak itu akan sejalan dengan beberapa program yang implementatif pada penanggulan kemiskinan, stunting, bagaimana melakukan riset-riset secara sosial yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan, policy maker, kolaborasi dalam pemberdayaan ekonomi kerakyatan berbasis UMKM, dan juga dalam hal financial support.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya