SOLOPOS.COM - Rektor UIN Salatiga Prof Zakiyuddin Baidhowy saat memberikan sambutan dalam kegiatan International Conference on Islam, Law, and Society (INCOILS) di Hotel Griya Persada Bandungan Semarang Rabu (25/10/2023) malam. (Solopos.com/Hawin Alaina)

Solopos.com, SALATIGA — Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga didapuk menjadi tuan rumah Silaturahmi Kerja Nasional Forum Direktur Pascasarjana (Fordipas) X tahaun 2023. Bersamaan dengan kegiatan itu juga digelar event International Conference on Islam, Law, and Society (Incoils) III di Hotel Griya Persada, Bandungan, Kabupaten Semarang, Rabu-Jumat (25-27/10/2023).

Ketua Fordipas, Prof. Akhyak, mengatakan dalam forum konferensi internasional ini telah terkumpul 257 artikel. Kegiatan ini juga sebagai ajang akademik untuk program Pascasarjana Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS). Sesuai arahan Menteri Agama, Incoils diselenggarakan tiga kali dalam setahun.

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

“Itu sangat mungkin dilakukan. Mungkin nanti ke depan yang dua internasional Incoils dititipkan kepada kampus-kampus, yang satu nanti kita laksanakan sendiri,” terang Prof Akhyak, Rabu (25/10/2023).

Hal itu dilakukan, kata Prof Akhyak, untuk menumbuhkan gelanggang akademik di tingkat PTKIN dan PTKIS. Diharapkan ke depannya masing-masing program studi pascasarjana mengirimkan tiga tesis dan disertasi, sehingga menambah khazanah keilmuan untuk program studi pascasarjana dan doktor.

Rektor UIN Salatiga, Prof Zakiyuddin Baidhowy, menyebut Fordipas ini menjadi forum yang memberikan kontribusi dalam bidang akademik yang besar. Terutama pada kampus dalam naungan Kementerian Agama (Kemenag).

“Saya berharap forum Incoils menjadi forum akademik yang bergengsi. Terutama di kalangan program pascasarjana di PTKIN dan PTKIS. Jadi bukan semata menjadi forum silaturahim tapi jadi forum silaturaturfikri, saling tukar gagasan mengenai berbagai hal mengenai kajian keislaman,” terang Prof Zakiyuddin.

Melalui forum ini juga diharapkan kajian keislaman Indonesia bisa masuk ke pusaran keilmuan dunia. Seperti gagasan moderasi beragama yang diharapkan bisa mewarnai pengembangan Islam di dunia.

“UIN Salatiga juga ingin memberikan kontribusi yang besar. Maka kami sangat welcome dilahirkannya jurnal baru IJoReSH. Pada saat ini UIN Salatiga memiliki dua jurnal internasional, pertama jurnal Indonesians Journal of Islam and Muslim Societies dan jurnal Ijtihad,” terang Rektor UIN Salatiga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya