SOLOPOS.COM - Ilustrasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). (JIBI/Solopos/Antara)

Ujian Nasional 2016 tingkat sekolah lanjutan tingkat atas di Kabupaten Semarang bakal dilaksanakan menggunakan komputer atau UNBK oleh 18 sekolah.

Semarangpos.com, UNGARAN – Sebanyak 18 SMA-SMK di Kabupaten Semarang menyatakan kesiapan menyelenggarakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun 2016 ini. Jumlah sekolah penyelenggara UNBK di Kabupaten Semarang itu diklaim mengalami peningkatan yang sangat signifikan.

Promosi BRI Perkuat Kolaborasi Strategis dengan Microsoft Dorong Inklusi Keuangan

Pada 2015 lalu, hanya tiga SMA penyelenggara UNBK di kabuapten Semarang. Pada Unjian Nasional 2016 yang dijadwalkan 4-6 April nanti, jumlah itu meningkat enam kali lipat.

“Sebenarnya ada 19 sekolah di Kabupaten Semarang yang tahun ini menggelar UNBK, tapi yang satu itu SMP. 18 sekolah tingkat atas yang menggelar UNBK itu, 16 di antaranya merupakan sekolah menengah kejuruan (SMK), sedang dua lainnya merupakan SMA,” papar Ketua Panitia UN Kabupaten Semarang Adi Prasetyo kepada Semarangpos.com, Senin (28/3/2016).

Adi menambahkan dari 18 SMA-SMK penyelenggara Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun 2016 itu menyatakan tidak memiliki kendala apa pun dalam menghadapi ujian nasional dengan menggunakan computer itu. Kondisi ini tak lain karena dari masing-masing sekolah telah memberikan try out maupun simulasi UNBK sejak jauh-jauh hari.

“Bagaimana cara mengisi jawaban melalui komputer, terus meralat jawaban, semua sudah diajarkan pada para siswa. Jadi saya yakin para siswa sudah tidak ada masalah,” imbuh Adi.

Tak Ada Masalah
Sementara itu, terkait penyediaan komputer, Adi juga mengaku sudah tidak ada permasalahan. Satu komputer nantinya akan memenuhi kebutuhan tiga siswa karena pelaksanaan UNBK nantinya akan digelar secara bergelombang pada pukul 07.30 WIB-09.30 WIB, 10.30 WIB-12.30 WIB, dan 12.30 WIB-14.30 WIB.

Dengan sistem bergelombang ini, Adi juga tidak khawatir akan terjadi kesamaan soal Ujian Nasional Berbasis Komputer tahun 2016 ini siswa gelombang yang satu dengan yang lainnya. Sebab, dalam UNBK nanti soal-soal antara siswa yang satu dengan yang lain belum tentu sama.

“Jangankan yang beda gelombang, antara yang satu gelombang saja soal UNBK nanti belum tentu sama. Jadi, tidak perlu khawatir akan terjadi kecurangan,” bebernya.

Koordinasi dengan PLN
Sementara itu, untuk mengantisipasi gangguan yang bersifat eksternal saat pelaksanaan UNBK, seperti pemadaman listrik, Adi mengaku sudah berkoordinasi dengan PLN. Ia sudah meminta PLN sebisa mungkin tidak ada pemadaman listrik selama pelaksanaan UN.

“Selain meminta PLN agar tidak melakukan pemadaman listrik saat pelaksanaan UN, kami juga akan menyediakan genset di tiap-tiap sekolah. Langkah ini kami lakukan sebagai antisipasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” terang Adi.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya