SOLOPOS.COM - Ratusan siswa dari beberapa SMA dan SMK di Kota Semarang dijaring polisi anggota Satuan Sabhara Polrestabes Semarang karena melakukan konvoi hingga malam hari. Mereka dikumpulkan di Taman Budaya Raden Saleh (TBRS), Sabtu (7/5/2016) malam. (Facebook.com-MIK Semar)

Ujian Nasional 2016 diumumkan hasilnya, sebagian pelajar Kota Semarang merayakannya dengan konvoi kendaraan bermotor.

Semarangpos.com, SEMARANG – Langkah polisi melakukan sweeping terhadap para pelajar SMA Kota Semarang yang merayakan kelulusan dengan melakukan konvoi kendaraan bermotor mendapat dukungan netizen.

Promosi Simak! 5 Tips Cerdas Sambut Mudik dan Lebaran Tahun Ini

Dukungan netizen ini terungkap saat menanggapi posting pengguna akun Facebook Iskandar Alvairo Nano yang membagikan foto Pop FM Semarang di Grup Facebook Media Informasi Kota Semarang (MIK Semar).

“Anak muda jaman sekarang hebat ya sampai jam segini masih konvoi kelulusan apa yang dicari ya, ke mana orang tuanya? tulis Iskandar Alvairo Nano yang diposting pada 00.03 WIB, Minggu (8/5/2016).

Postingan Iskandar Alvairo Nano itu disertai foto dengan keterangan ratusan siswa dari beberapa SMA dan SMK se-Kota Semarang dijaring Satuan Sabhara Polrestabes Semarang karena melakukan konvoi hingga malam hari. Mereka dikumpulkan di Taman Budaya Raden Saleh (TBRS) Semarang malam ini untuk diberi pembinaan terkait konvoi dan aksi premanisme usai pengumuman kelulusan.

“Salut dengan Polisi! ya, razia/sweeping bukan bermaksud membatasi ekspresi kegembiraan anak muda, namun ini soal mental budaya! Kalau budaya corat-coret dan konvoi masih menjadi tradisi, maka kapan lagi kita akan merevolusi mental generasi muda? Setahu saya budaya seperti ini hanya dilestarikan di Indonesia. Masih ada hal yg lebih penting dari sekadar lulus, yaitu ke mana setelah lulus? “Ah, itu mah pikir belakangan!” Nah lho makanya kita jadi bangsa yang terbelakang, karena apa-apa selalu dipikir belakangan,” tulis pengguna akun Facebook Panji Sastrajendra panjang lebar.

Penguna akun Facebook Lintang Maulana Arifatullah berharap kelulusan pada tahun depan tidak terjadi lagi. ”Semoga kelulusan tahun depan tidak seperti ini, mohon orang tua dan guru berkoordinasi bagaimana baiknya,” harapnya.

”Sedari TK harus dididik disiplin dan tanggung jawab, tanpa itu ya seperti yang ada postingan itu,” tulis pengguna akun Facebook Sapta Perkas.

“Mereka harus dibimbing,” tulis pengguna akun Facebook Dwi Cipto.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya