SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengangguran (JIBI/Harian Jogja/Dok.)

Ujian Nasional 2016 menghasilkan lulusan baru SMA yang dianggap perlu diantisipasi Pemprov Jateng.

Semarangpos.com, SEMARANG — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah diminta mengantisipasi bertambahnya angka pengangguran pascapengumuman kelulusan pelajar sekolah menengah atas dan lembaga pemerintah sederajat pada tahun 2016 ini.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Berdasarkan pengalaman-pengalaman tahun sebelumnya, lulusan SMA sederajat yang tidak masuk ke perguruan tinggi lebih banyak daripada yang melanjutkan,” kata Anggota Komisi E DPRD Jawa Tengah Muh Zen di Semarang, Senin (9/5/2016).

Menurut dia, potensi pengangguran lulusan SMA sederajat juga perlu diantisipasi oleh Pemerintah Provinsi Jateng bersama dinas terkait karena tidak semua lulusan tersebut bisa terserap kerja. Ia mengungkapkan bahwa sebagian besar lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bisa terserap lapangan kerja sebab sudah mendapat bekal keterampilan saat sekolah.

“Namun, bagi lulusan SMA dan Madrasah Aliyah (MA), berpotensi tidak semua terserap lapangan kerja, karena belum terbekali keterampilan,” ujarnya.

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu juga meminta kepada pemerintah daerah setempat untuk melakukan pendataan lulusan sekolah yang menganggur. “Kalau ada anak SMP yang tidak melanjutkan, diminta untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya karena belum saatnya anak seusia tersebut bekerja,” katanya.

Setelah melakukan pendataan yang jelas, kata dia, pemerintah diminta memberikan fasilitasi kepada lulusan SMA sederajat yang tidak bekerja. “Pengangguran yang masih di usia produktif perlu diberikan pelatihan, terutama yang belum memiliki keterampilan,” ujarnya.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya