SOLOPOS.COM - Ilustrasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). (JIBI/Solopos/Antara)

Ujian Nasional 2017 tingkat sekolah menengah pertama (SMP) di Kudus bakal memanfaatkan fasilitas komputer alias UNBK.

Semarangpos.com, KUDUS — Semua sekolah mengengah pertama (SMP) dan sekolah sederajat di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah (Jateng) bakal menggelar ujian nasional berbasis komputer (UNBK) pada pelaksanaan Ujian Nasional 2017 nanti.

Promosi Cerita Penjual Ayam Kampung di Pati Terbantu Kredit Cepat dari Agen BRILink

Demikian diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kudus Joko Susilo, Jumat (27/1/2017). “Sebetulnya, aturannya 80% sekolah yang harus mengikuti UNBK, namun Kabupaten Kudus mendorong semuanya menggelar UNBK,” ujarnya.

Ia mengakui belum semua SMP di Kabupaten Kudus dilengkapi sarana dan prasarana yang memadai, namun hal itu bisa dicarikan solusi. Rencananya, kata dia, sekolah yang belum memiliki sarana dan prasarana yang memadai akan bergabung dengan sekolah lain yang memiliki sarana dan prasarana lengkap.

Pelaksanaan Ujian Nasional 2017 di Kudus, kata Joko, akan dibuat secara bergelombang, sehingga sekolah yang belum dilengkapi peralatan pendukung bisa melaksanakan UNBK tanpa mengganggu sekolah lain. Soal-soal yang digunakan dalam UNBK, menurut Joko, berasal dari pusat, sehingga ketika nantinya dibuat bergelombang dipastikan tidak ada soal yang sama, sehingga peluang terjadinya kebocoran soal juga minim.

Ia memperkirakan, pada bulan Februari 2017 akan dilaksanakan latihan ujian nasional berbasis komputer. “Semua sekolah memang kami tekankan untuk menginformasikannya sejak dini, sehingga siswa yang selama ini belum mahir komputer bisa latihan sejak awal,” ujarnya.

SMP yang bakal mengikuti UNBK tersebut, lanjut dia, tidak hanya SMP negeri, melainkan semuanya termasuk SMP swasta. Ia menganggap, UNBK jauh lebih mudah, ketimbang ujian nasional tertulis karena ketentuan yang baru naskah soal UN harus dicetak oleh masing-masing sekolah, kemudian digandakan sendiri.

“Kami justru mengkhawatirkan, ketentuan baru tersebut rawan terjadi permasalahan, terutama harus mencetak sendiri,” ujarnya.

Padahal, lanjut dia, jumlah siswanya cukup banyak, sehingga proses penggandaannya tentu membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Kekhawatiran lainnya, kata dia, model seperti itu rawan terjadi kebocoran soal, meskipun saat pencetakannya ditentukan waktunya ketika hendak melakukan ujian nasional.

Meskipun hasil Ujian Nasional 2017 bukan penentu utama kelulusan siswa, dia berharap, semua sekolah mempersiapkannya dengan matang, sehingga nilainya bisa lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu.

Adapun jumlah sekolah SMP dan sederajat di Kabupaten Kudus sebanyak 56 sekolah, termasuk sekolah negeri dan swasta. Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, sekolah yang memiliki sarana dan prasarana lengkap untuk menyelenggarakan UNBK pada Ujian Nasional 2017 ini adalah SMP Negeri 1 Kudus, SMP Negeri 2 Kudus, SMP Negeri 1 Jati, SMP Muhammdiyah 1, dan SMP IT Assaidiyyah.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya