SOLOPOS.COM - Rektor UKSW Salatiga, Intiyas Utami saat mengukuhkan dua guru besar baru di universitas setempat, Kamis (23/2/2023). (Solopos.com/Humas UKSW)

Solopos.com, SALATIGAUniversitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga mengukuhkan dua guru besar baru dalam Rapat Terbuka Senat di balairung universitas setempat, Kamis (23/2/2023).

Kedua guru besar baru itu, yakni Prof. Joseph Ernest Mambu, S.Pd., M.A., Ph.D. (guru besar bidang ilmu pendidikan bahasa dan sastra Inggris) dan Prof. Dr. Kristoko Dwi Hartomo, S.Kom., M.Kom. (guru besar bidang ilmu komputer).

Hadir dalam acara pengukuhan guru besar kali ini, jajaran pengurus dan pembina di Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Satya Wacana (YPTKSW), Ketua Yakkum, FX. Supanji selaku Vice President Djarum Foundation, dan sejumlah tamu undangan lainnya.

Rektor UKSW Salatiga, Prof. Dr. Intiyas Utami, S.E., M.Si., Ak., mengaku bersyukur atas pengukuhan dua guru besar kali ini yang sekaligus menjadi pengukuhan guru besar pertama di masa kepemimpinannya.

Apresiasi diberikan Rektor Intiyas kepada Prof. Joseph Ernest Mambu yang berhasil melakukan loncatan jabatan fungsional akademik dosen (Jafa), yaitu dari lektor menjadi guru besar.

Apresiasi juga diberikan kepada Prof. Dr. Kristoko Dwi Hartomo karena menjadi profesor tangguh dalam berbagai hibah yang diperoleh.

Prof. Dr. Intiyas Utami berharap kepada Prof. Joseph Ernest Mambu dan Prof. Dr. Kristoko Dwi Hartomo agar tetap terus membumi dan mumpuni.

Keberadaan dua guru besar baru itu diharapkan memberi amunisi bagi UKSW dalam menghasilkan karya ilmiah bereputasi dan menjalankan hilirisasi produk inovasi dengan dunia usaha dunia industri (DUDI).

Hingga sekarang, UKSW Salatiga telah memiliki 16 guru besar dan akan menambah setidaknya 20 guru besar dalam 5 tahun ini.

Transformasi kelembagaan juga dilakukan UKSW pada bidang augemented atau sumber daya talenta dengan membentuk Direktorat Perencanaan dan Pengembangan Talenta.

Selain itu telah diadakan pertemuan rutin yang dikemas santai untuk para calon guru besar, calon lektor kepala, calon lektor dan asisten ahli untuk mempersiapkan pengusulan Jafa melalui Sijago.

Pengukuhan guru besar kali ini juga menjadi bukti diraihnya indikator strategis oleh UKSW di luar anugerah peringkat akreditasi institusi unggul dan anugerah terbitnya SK pendirian program studi S3 akuntansi.

Tidak berhenti di sini, percepatan kinerja institusi dengan budaya mutu yang dilakukan UKSW akan terus ditingkatkan sehingga menjadi bagian dari ciri UKSW sebagai perguruan tinggi Kristen yang patuh atas regulasi di Indonesia serta menjadi agen perubahan.

Dalam sambutannya, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah VI Bhimo Widyo Andoko, S.H., M.H., menyampaikan pencapaian guru besar merupakan penghargaan prestisius.

“Pengukuhan guru besar bukan hanya merupakan apresiasi, tetapi juga komitmen untuk memberikan kontribusi. Ini menjadi spirit membangkitkan semangat menghasilkan karya yang lebih bermanfaat. Juga menjadi motivasi dosen meraih guru besar yang merupakan idealisme tinggi memajukan bangsa lewat bidang pendidikan serta masyarakat luas pada umumnya,” kata Bhimo Widyo Andoko, S.H., M.H.

Prof. Joseph Ernest Mambu dalam pidato ilmiahnya berjudul Peran Pendidikan Bahasa Inggris Kritis-Spiritual dalam Menyikapi Sustainable Development Goals, mengatakan pendidikan bahasa Inggris tidak hanya belajar vocabulary dan grammar tetapi juga belajar tentang dunia lewat sustainable development goals (SDGs).

Bagaimana bahasa Inggris menjadi tools atau media yang bermakna untuk memantik mahasiswa dan masyarakat bisa berpikir lebih luas.

“Bahasa Inggris menjadi tool yang luar biasa, mengomunikasikan SDGs kepada masyarakat dan kemudian masyarakat menunjukkan kearifan lokal menjawab tantangan global. Sehingga bisa diakses secara internasional. Kearifan lokal bisa dipublikasikan juga, salah satunya dalam bahasa Inggris,” kata pengajar di Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) UKSW ini.

Pendekatan kritis spiritual dalam Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) menekankan pada pendidikan holistik di mana kritis tidak terbatas pada head (kepala), yaitu intelektual atau kognitif.

Tetapi juga hand yang artinya melakukan tindakan nyata serta heart, yaitu spirit agar seseorang menjadi lebih utuh, lebih bermakna bagi sesama, lebih bersahabat pada alam, dan lebih dapat merasakan kedahsyatan kekuatan di luar dirinya.

“Perpaduan heart, head, dan hand menjadi pilar PBI kritis-spiritual untuk menyikapi isu-isu global yang salah satu framework-nya terformulasikan menjadi SDGs,” tegas Prof. Joseph Ernest Mambu yang menyelesaikan studi S3 di Arizona State University, Tempe, the United States of America.

Prof. Dr. Kristoko Dwi Hartomo dalam pidato ilmiahnya berjudul Framework Baru Prediksi Daerah Rawan Tsunami Menggunakan Kombinasi Algoritma Learning-Based Single Exponential Smoothing dan K-Nearest Neighbor, melakukan prediksi daerah yang berisiko tsunami berdasarkan prediksi spasial indeks vegetasi dan prediksi cuaca.

Mengambil wilayah penelitian di Kulonprogo, Dosen Fakultas Teknologi Informasi (FTI) ini mengklasifikasikan dan memprediksi daerah yang terkena dampak tsunami dari data indeks vegetasi yang memiliki resolusi spasial dan temporal.

Framework prediksi daerah rawan tsunami menggunakan kombinasi metode Learning-Based Single Exponential Smoothing (LSES) dan basis indeks vegetasi memiliki tingkat akurasi sebesar 93.62%.

Penelitian ini dilakukan Direktur Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) mengingat total kerugian dan kerusakan tsunami dan gempa di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Propinsi Aceh bernilai Rp70,5 triiun, meliputi 80% sektor infrastruktur dan 11% di sektor produktif.

Dengan penelitian yang dilakukannya, profesor baru program studi sistem informasi UKSW ini ingin memberikan kontribusi kepada pemerintah dan negara dengan menggunakan bidang ilmu yang dikuasainya.

“Metode yang saya gunakan untuk penelitian di Kulonprogo bisa diterapkan di daerah lainnya, terutama di daerah pesisir. Model ini bisa digunakan pemerintah daerah untuk menyusun peta bencana tsunami,” tegas Prof. Kristoko yang menyelesaikan proses guru besar dalam waktu dua bulan ini.

Rekomendasi
Berita Lainnya